Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Ledakan Balon Helium Saat Kasih Kejutan Ultah, Ini Penjelasan Ahli Kimia

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan beberapa orang tengah menyiapkan suprise atau kejutan ulang tahun untuk salah satu temannya beredar di media sosial pada Rabu (2/9/2020).

Adapun video itu diunggah oleh akun Twitter bernama Republik Video, @republikvideo.

Dalam tayangan unggahan itu, sekelompok orang tengah menaiki tangga dan membawa kue ulang tahun dengan lilin menyala dan balon yang disebutkan berisi gas helium.

Mereka pun menuju kamar temannya yang tengah bertambah usia itu.

Tak lama kemudian, ketika balon dan kue diberikan kepada yang bersangkutan, muncul ledakan yang mengakibatkan balon terbakar.

Disebut juga ada sejumlah orang yang mengalami luka bakar.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut awalnya diunggah oleh akun aplikasi TikTok @kevingunawn.

Saat dikonfirmasi, Kevin Gunawan mengungkapkan bahwa kejadian dalam video tersebut merupakan peristiwa lama.

"Iya bener, sebenarnya kejadian itu di bulan Mei. Tanggal 15 Mei 2020. Tapi saya baru speak up," ujar Kevin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Kevin mengungkapkan, kejadian kejutan ulang tahun itu berlokasi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Ia mengisahkan, awalnya ia dan teman-temannya, berjumlah 10 orang, ingin memberikan kejutan kepada salah satu temannya.

Namun, tidak disangka, api mengenai balon dan terbakar.

"Yang kena ledakan sebenarnya ada tiga orang. Cuma yang parah saya, saya terkena luka bakar di muka dan tangan kanan, sementara dua teman saya hanya terbakar di bagian rambut," ujar Kevin.

Terkait diunggahnya video ledakan ini, Kevin mengaku baru berani menceritakan kisahnya lantaran ia sempat melihat video warganet yang serupa dengan apa yang dilakukannya bersama teman-temannya.

Kevin juga mengatakan, diunggahnya video tersebut dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati menggunakan balon gas.

"Sebelumnya sempat (melihat warganet yang melakukan hal yang sama). Jadi saya speak up karena mau lebih mengedukasi orang-orang aja agar lebih berhati-hati menggunakan balon gas," lanjut Kevin.

Saat ini, Kevin dan dua temannya yang menjadi korban ledakan sudah dalam keadaan membaik.

Penjelasan ahli kimia

Menaggapi hal itu, ahli kimia dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Chairil Anwar mengungkapkan bahwa gas yang ada di dalam balon bukanlah diduga bukanlah gas helium.

Menurutnya, gas yang diduga menimbulkan ledakan itu berisi gas hidrogen.

"Kalau gas helium tidak bisa terbakar, sepertinya diganti gas hidrogen yang mudah terbakar," ujar Chairil saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

"Sebab, gas hidrogen memiliki sifat lebih ringan dari udara sehingga balon bisa naik," lanjut dia.

Chairil mengatakan, ledakan diduga berasal dari gas hidrogen yang terbakar dan melepaskan energi.

Ia menambahkan, gas helium disebut gas mulia dengan simbol He dan gas hidrogen merupakan gabungan dua atom H, di mana H2 bersifat mudah terbakar.

Sifat gas hidrogen

Dlansir dari situs Air Products yang berpusat di AS, disebutkan bahwa hidrogen merupakan bahan bakar yang paling efisien.

Adapun hidrogen memiliki energi pembakaran tertinggi per kilogram dibandingkan bahan bakar lainnya, berarti lebih efisien untuk bobot yang sama dibanding bahan bakar yang digunakan saat ini.

Selain itu, hidrogen juga menawarkan energi 2-3 kali lebih banyak daripada kebanyakan bahan bakar umum lainnya.

Zat ini mudah berpadu dengan oksigen, melepaskan sejumlah besar energi dalam bentuk panas.

Dalam keseharian, hidrogen digunakan dalam bentuk gas dan cairan oleh banyak industri, termasuk industri perminyakan, dan dalam proses manufaktur untuk meproduksi zat kimia, makanan, dan elektronik.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/03/173100965/viral-video-ledakan-balon-helium-saat-kasih-kejutan-ultah-ini-penjelasan

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

Tren
Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tren
Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke