Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Ayah Goreng Ikan Arwana Seharga Rp 2 Juta, Kenapa Harga Ikan Arwana Mahal?

KOMPAS.com - Beberapa hari ini, cerita Bayu, seorang warga Sukoharjo, Jawa Tengah yang kehilangan ikan arwana peliharaannya banyak menyita perhatian.

Ikan peliharaan dengan harga tinggi itu hilang karena digoreng oleh sang ayah lantaran sudah malas mengurusnya.

Informasi itu berdasarkan unggahan akun Instagram @solokini pada Sabtu (13/6/2020) yang menampilkan foto ikan yang sudah disisiki, digoreng, hingga berada di atas piring siap untuk dilahap.

Mengutip pernyataan Bayu dari Tribunnews, ikan tersebut ia beli 4 tahun lalu dengan harga Rp 800.000 dan estimasi harga saat ini bisa mencapai Rp 2 juta-an.

Di antara banyaknya jenis ikan hias atau ikan peliharaan akuarium, mengapa harga ikan yang berasal dari kawasan Asia Selatan ini begitu mahal?

Ikan dewa dan ikan peliharaan termahal

Dikutip dari National Geographic, 17 Juli 2016, ikan arwana yang juga dijuluki sebagai ikan dewa atau ikan naga (dragon fish) lantaran cara berenangnya menyerupai naga yang tengah terbang dalam mitologi-mitologi yang dipercaya masyarakat.

Sementara melansir informasi dari Business Insider, 29 Desember 2018 harga mahal ini karena latar belakang dari ikan ini sendiri. Ikan ini memang diketahui sebagai jenis ikan peliharaan termahal yang ada.

Pertama, ikan ini termasuk ikan yang hampir punah dan langka, sehingga banyak orang yang mengidam-idamkan untuk memilikinya.

Awalnya, hingga pertengahan abad ke-20, ikan ini dikonsumsi oleh masyarakat lokal dan tidak ada di dalam akuarium pameran.

Namun, pada 1967 ikan ini menjadi produk yang banyak diperjualbelikan, semenjak seorang pemburu ikan hias singgah di Malaysia utara dan melihat arwana mati di sebuah pasar ikan.

Ia menganggap ikan itu begitu menarik dan berkata ingin menjadikannya sebagai binatang peliharaan. Selanjutnya pada 1980, Arwana muncul di Taiwan hingga semua orang di seluruh Asia ingin untuk memeliharanya.

Simbol keberuntungan

Di Asia, ikan arwana dengan sisik berwarna merah dan emas merupakan simbol keberuntungan atau hoki dan kemakmuran bagi siapa pun yang memeliharanya.

Saat ini, banyak orang yang menyilangkan ikan arwana untuk mendapatkan spesies dengan kombinasi warna sisik yang baru.

Misalnya, jenis arwana yang disebut sebagai chilli red. Satu ekor ikan ini bisa Anda dapatkan dengan harga 1.400 dollar AS atau Rp 19,6 juta.

Sementara, untuk jenis emerald violet fusion super red dijual dengan harga Rp 12.000 dollar AS atau Rp 168 juta, lebih mahal lagi adalah jenis albino yang sangat langka.

Ikan arwana albino pada tahun 2009 pernah memecahkan rekor, karena terjual dengan harga 300.000 dollar AS atau Rp 4,2 miliar pada seseorang yang tidak diketahui identitasnya di China.

Hobi maskulin

Kebanyakan orang yang memelihara arwana adalah laki-laki China dari kalangan menengah ke atas. Arwana dipelihara sebagai simbol dari status yang tinggi.

Emily Voigt, penulis buku The Dragon Behind The Glass, menyebut tidak banyak perempuan yang suka mengoleksinya. Sementara, bagi kaum laki-laki, mengoleksi arwana memiliki prestise yang sama dengan mengoleksi mobil mewah. 

Legal hanya di Asia

Ikan dengan sisik mengkilat ini ternyata hanya bisa dibeli dengan legal di wilayah Asia, tapi tidak dengan negara di luar Asia.

Misalnya di Amerika Serikat. Tidak ada pihak yang memperjualbelikan arwana secara legal, karena otoritas Amerika Serikat melarang ikan ini masuk ke negaranya lantaran tergolong spesies langka.

Jadi, jika ada orang Amerika yang memilikinya bisa dipastikan ia mendapatkan ikan ini dari pasar gelap. Akibat perdagangan ilegal itu, tidak jarang orang dipenjara karena terbukti menyelundupkan arwana secara diam-diam.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/15/174100465/viral-ayah-goreng-ikan-arwana-seharga-rp-2-juta-kenapa-harga-ikan-arwana

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke