Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Virus Corona: Malaysia Perpanjang Lockdown, Ratusan Kasus Harian di Singapura

Melansir data Worldometers per Jumat (10/4/2020) sore, jumlah kasus infeksi virus corona telah menyentuh angka 1.608.331.

Dari jumlah itu, sebanyak 358.199 orang sembuh, serta 95.869 orang lainnya meninggal dunia karena Covid-19.

Di Indonesia, per Jumat sore, ada 3.512 kasus infeksi virus corona. Rinciannya, 2.924 orang positif Covid-19, 306 orang meninggal dunia, dan 282 orang sembuh.

Bagaimana perkembangan di negara-negara ASEAN lainnya? Berikut update dari Malaysia dan Singapura:

Sedianya, lockdown di Malaysia akan berakhir pada 14 April 2020.

Dilansir dari Channel News Asia, keputusan perpanjangan lockdown tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Jumat (10/4/2020).

"Mungkin perlu beberapa bulan sebelum kita dapat mengatakan bahwa kita bebas dari virus," kata Muhyiddin.

Muhyiddin mengatakan, perpanjangan tersebut untuk memberikan ruang bagi tenaga medis dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19 dan mencegahnya muncul lagi.

"Ini sejalan dengan pandangan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang meminta negara-negara untuk tidak mengakhiri lockdown sebelum waktunya. Seperti yang terjadi di beberapa negara, pandemi menyebar lagi ketika lockdown dicabut," ujar Muhyiddin.

Ia mengatakan, lockdown telah membantu mengurangi penyebaran pandemi, dan pertumbuhan kasus-kasus positif telah dikendalikan hingga tingkat 7 persen, di bawah patokan 10 persen yang ditetapkan oleh WHO.

"Jumlah kasus positif (harian) juga telah menurun. Jika tren ini berlanjut selama dua minggu ke depan, kita dapat mencegah penyebaran COVID-19. Tetapi kita tidak bisa menganggap enteng situasinya," jelas Muhyiddin.

Sebelumnya, kebijakan lockdown di Malaysia berakhir pada 31 Maret, tetapi kemudian diperpanjang kembali ke 14 April, sebelum akhirnya di perpanjang kembali.

Singapura melaporkan 287 kasus baru Covid-19 pada Kamis (9/4/2020). Angka ini merupakan peningkatan harian terbesar yang pernah terjadi.

Hal itu diungkapkan oleh satuan tugas multi-kementerian yang menangani kasus virus corona di Singapura.

Peningkatan jumlah kasus harian tersebut membuat total kasus di Singapura menjadi 1.910 kasus.

Dari kasus baru sebelumnya, 217 kasus berasal dari kluster yang sama.

Sementara, 166 kasus dari kluster di sebuah asrama yang terletak di Seletar North Link, Singapura.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Singapura, di sebuah asrama di Seletar North Link terdapat 283 kasus terkonfirmasi.

Sementara itu, 202 kasus terkait dengan kluster di asrama blok pekerja asing dan 34 lainnya dengan cluster non-asrama atau kasus lainnya.

Dari 1.910 kasus Covid-19 di Singapura, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 460 orang, dan korban meninggal dunia berjumlah 6 orang.

Angka di atas belum termasuk warga negara India berusia 32 tahun yang kematiannya dilaporkan pada Rabu (8/4/2020).

Pria itu meninggal sebelum hasil tes mengonfirmasi bahwa dia menderita Covid-19. Kementerian Kesehatan sedang menyelidiki penyebab kematiannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/10/192100365/update-virus-corona--malaysia-perpanjang-lockdown-ratusan-kasus-harian-di

Terkini Lainnya

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke