Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengumuman Hasil SKD CPNS 2019 Pemda DIY, Ini Informasi yang Lolos Setiap Formasinya

KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 pada Jumat (20/3/2020).

Pengumuman itu berdasarkan surat Nomor: 810/01367 tentang Hasil Nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Peserta yang Berhak Mengikuti Seleksi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Tahun 2019 Pemerintah Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rangkaian tes SKD Pemda DIY telah dilaksanakan pada 7-9 Februari 2020.

Adapun jumlah peserta seleksi CPNS yang mengikuti SKD sebanyak 6.188 peserta.

Berikut ini beberapa formasi beserta jumlah peserta yang lolos SKD dan akan mengikuti tes SKB:

  • Analis akuntabilitas kinerja aparatur: 6 orang
  • Analis pembangunan: 2 orang
  • Analis pembangunan Setda DIY: 3 orang
  • Analis program pembangunan Setda DIY: 3 orang
  • Penyusun program anggaran dan pelaporan Setda DIY: 3 orang

Untuk informasi formasi-formasi lainnya dapat diakses di laman Pemda DIY.

Adapun nama-nama yang lolos dan tidak lolos SKD bisa diakses di: Pengumuman Lengkap Hasil SKD DIY. 

Peserta SKB

Sementara itu, jumlah peserta yang dapat mengikuti SKB paling banyak 3 kali jumlah kebutuhan/formasi setiap jabatan berdasarkan peringkat nilai SKD.

Peserta tersebut terdiri atas:

1. Peserta P1/TL

Peserta dari kategori P1/TL adalah peserta seleksi penerimaan CPNS tahun 2018 dan memenuhi nilai ambang batas/passing grade berdasarkan Permenpan RB Nomor 37 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompeternsi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 serta masuk dalam 3 kali formasi jabatan yang dilamar untuk dapat mengikuti SKB tahun 2018, namun dinyatakan tidak lulus sampai dengan tahap akhir.

Di pengumuman tersebut, peserta P1/TL terdapat pada lampiran I.

Peserta P1/TL yang mengikuti SKD sebanyak 156 peserta.

2. Peserta Non P1/TL

Peserta Non P1/TL kategori umum lulus atau berhak ikut SKB jika memiliki nilai ambang batas kelulusan (passing grade):

  • Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 126
  • Tes Intelegensia Umum (TIU): 80
  • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 65

Sementara itu, lampiran II memuat rekapitulasi dan hasil SKD.

Di Lampiran I dan II peserta yang lolos SKB ditandai dengan kode P/L.

Selain itu kode lain yang terdapat dalam lampiran adalah:

  • P: Memenuhi nilai ambang batas menurut Permenpan RB No 24 Tahun 2019
  • TL: Tidak memenuhi nilai ambang batas menurut Permenpan RB No 24 Tahun 2019
  • TH: Tidak Hadir
  • TMS: Tidak Memenuhi Syarat/Diskualifikasi
  • [P1TL/19]: Peserta P1TL menggunakan nilai SKD Tahun 2019
  • [P1TL/18]: Peserta P1TL menggunakan nilai SKD Tahun 2018
  • Huruf (I) pada keterangan P1/TL: menandakan peserta P1/TL memilih untuk mengikuti ujian SKD

Jadwal SKB

Berdasarkan Surat Menteri PANRB Nomor B/318/M.SM.01.00/2020 maka pelaksanaan SKB ditunda sampai dengan ditetapkan kebijakan lebih lanjut.

Jadwal SKB akan diinformasikan lebih lanjut melalui:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/22/153154165/pengumuman-hasil-skd-cpns-2019-pemda-diy-ini-informasi-yang-lolos-setiap

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke