Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Merasa Akurat dengan Ramalan Zodiakmu? Ini Alasannya...

KOMPAS.com - Media sosial Twitter tengah ramai dengan unggahan seputar ramalan zodiak atau astrologi.

Salah satu pengguna Twitter bernama Doni Laksono, @DoniLaksono mengungkapkan ada ramalan astrologi versi tarot yang diunggahnya pada Jumat (21/2/2020).

Tak hanya itu, Doni juga menuliskan mengenai sifat dan karakter masing-masing zodiak di mana deskripsi dua hal tersebut yang menjadi daya tarik warganet untuk menyebarluaskannya.

Hingga kini, twit Doni telah disukai sebanyak lebih dari 23.000 kali dan telah di-retwit sebanyak 7.100 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Di sisi lain, pengguna Twitter dengan nama akun @valyerena mengungkapkan, fenomena psikologis yang membuat orang merasa akurat deskripsi mengenai diri mereka pada zodiak-zodiak disebut Barnum Effect.

Penjelasan psikolog

Mengenai viralnya unggahan astrologi itu, Psikolog Forensik Klinis, Aditya Kasandra Putranto membenarkan mengenai fenomena Barnum Effect.

"Betul. Ini fenomena di mana seseorang merasa suatu gambaran yang diberikan tepat untuknya. Biasanya terkait dengan ramalan," ujar Kasandra saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (22/2/2020).

Namun menurut Kasandra, fenomena Barnum Effect dapat berdampak buruk bagi psikologis. Sebab, hal ini menjadi rawan manipulasi dan penipuan.

"Contoh dukun bilang Anda tampaknya lelah, pasti lagi banyak pikiran ya (padahal semua orang juga banyak pikiran), pasti karena masalah asmara (padahal semua orang juga punya masalah asmara)," ujar Kasandra memberi contoh.

Fenomena ini umum terjadi dan cenderung mengungkapkan hal yang dapat bisa berlaku untuk semua orang dan semua kondisi.

Oleh karena itu, Barnum Effect juga dapat disebut sebagai manipulasi psikologis.

Tentang Barnum Effect

Dilansir dari Britannica, Barnum Effect berdampak mempengaruhi seseorang, sebab mereka berpikir bahwa informasi itu hanya tentang mereka padahal sebenarnya informasi itu bersifat umum.

Adapun Barnum Effect telah digunakan dalam psikologi dalam dua cara.

Pertama, caranya dengan membuat umpan balik bagi peserta dalam eksperimen psikologi, misalnya saat membaca dan percaya suatu hal dibuat secara pribadi untuk peserta.

Kemudian, ketika peserta menyelesaikan skala kecerdasan atau kepribadian, terkadang eksperimen menilai skala tersebut dan memberikan peserta skor sebenarnya.

Namun, di waktu lain, eksperimen memberikan peserta umpan balik yang salah dan generik untuk menciptakan pengertian yang salah (agar memberi kesan peserta merupakan orang yang sangat baik).

Kedua, caranya dengan memberikan umpan balik kepribadian (benar) kepada peserta dengan perantara komputer.

Melalui komputer ini dimunculkan peringkat kepribadian, namun ini dikritik karena penjelasan terlalu umum dan terlalu mudah dicerna.

Selanjutnya, beberapa peneliti telah melakukan percobaan untuk melihat apakah orang melihat umpan balik yang benar-benar lebih akurat daripada umpan balik palsu.

Orang memang melihat deskripsi sebenarnya dari diri mereka sebagai lebih akurat daripada umpan balik palsu, tetapi tidak ada banyak perbedaan.

Sementara itu, Barnum Effect berdampak paling efektif baik untuk pernyataan yang positif.

Hal ini dikarenakan, orang-orang cenderung percaya bahwa pernyataan itu berlaku untuk mereka/pembaca di mana itu adalah pernyaatan negatif.

Misalnya, "saya sering berpikir untuk menyakiti orang yang melakukan hal-hal yang tidak saya sukai".

Dengan demikian, laporan Barnum Effect terutama berisi pernyataan dengan sebagian besar hal positif.

Yang perlu diperhatikan, frasa negatif dari Barnum Effect diimbangi oleh sesuatu yang positif untuk mengakhiri pernyataan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/23/080000265/sering-merasa-akurat-dengan-ramalan-zodiakmu-ini-alasannya-

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke