Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta Baru “Predator Reynhard Sinaga”, Jaksa Ajukan Banding Penjara Seumur Hidup

ADA fakta baru tentang Reynhard Sinaga, Sang Predator perkosaan terbesar sepanjang sejarah dunia. Ia dipastikan akan menjalani sidang banding di Pengadilan Manchester, Inggris.

Jaksa tak puas dengan putusan hakim yang memvonis Reynhard 30 tahun penjara.

Reynhard Sinaga, pria kelahiran Jambi 36 tahun silam, divonis bersalah atas kasus puluhan tindak perkosaan yang terbukti di pengadilan.

Ada 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Hakim dan setan predator seksual

Dari 159 kasus tersebut, 136 di antaranya adalah perkosaan berulang terhadap sejumlah korban.

Hakim Suzanne Goddard yang menyidangkan dan memutus kasus Reynhard Sinaga menyatakan dalam persidangan bahwa Reynhard adalah "setan predator seksual yang tak pernah aman untuk dibebaskan!"

Dari seluruh fakta ini, Tim Jaksa yang menyidangkan kasus Reynhard memutuskan untuk mengajukan banding.

Banding diperkirakan akan mulai disidangkan pekan pertama bulan Februari 2020 dan akan memakan waktu 3 hingga maksimal 10 bulan.

Apa yang diajukan dalam banding jaksa?

Reynhard diajukan untuk mendapatkan hukuman "whole-life sentence" alias hukuman seumur hidup hingga tutup usia di Penjara.

Laporan AIMAN dari Inggris

Saya dalam program AIMAN yang tayang Senin (3/2/2020) mendapat gambaran detail langsung dari lingkungan apartemen Reynhard dan juga penjara tempat Reynhard akan menghabiskan sisa hidupnya di sana.

Minister Counselor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Inggris, Gulfan Afero, yang saya temui mengiyakan bahwa kasus Reynhard belum usai sepenuhnya. Proses banding tengah dilakukan Jaksa.

"Di Inggris, penjara minimal 15 tahun termasuk dalam istilah penjara seumur hidup. Reynhard divonis penjara 30 tahun, alias seumur hidup. Namun, sekarang jaksa tengah melakukan banding untuk menaikkan hukuman Reynhard menjadi whole-life sentence alias real hukuman seumur hidup." ungkap Gulfan.

Jika Reynhard menjalani hukuman 30 tahun, ia diperkirakan bebas bersyarat setelah menjalani masa hukuman 28 tahun, dihitung sejak 2017 ia ditahan.

"Tak ada remisi di sistem hukum di Inggris", kata Gulfan.

Reynhard ditahan sejak 2017. Ia diperkirakan bebas pada 2045 saat usianya 62 tahun. Reynhard lahir pada 19 Februari 1983.

Itu jika bandingnya ditolak dan ia tetap menjalani hukuman 30 tahun penjara.

Jika banding jaksa diterima, Reynhard tidak akan pernah merasakan lingkungan di luar penjara sampai akhir hayatnya.

Penjara Azkaban dan menara Harry Potter

Di Inggris saya mengunjungi penjara tempat Reynhard ditahan.

Saya menggambarkan dengan detail lingkungan penjara yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari apartemen Reynhard, Montana House, sedikit mengarah ke pinggiran kota Manchester.

Wilayahnya sepi. Penjara dikelilingi tembok sangat tebal dan menjulang tinggi sekitar 7 meter.

Ada menara pengawas yang bentuknya seperti menara bangunan klasik, mirip sekolah Hogwarts dalam kisah fiksi Harry Potter, meski bangunan penjara itu tidak terletak di tengah laut seperti penjara Azkaban di cerita itu.

Reynhard ditempatkan di bagian tengah penjara. Ia menempati sel super-maximum security.

Ada tim penjaga bertugas 24 jam yang mengawasi gerak-gerik setiap tahanan yang ada di blok super ketat ini.

Dari penjara saya menuju ke Montana House, tempat kejadian utama kasus yang mengentak dunia. Saya gambarkan bagaimana Reynhard memangsa para korbannya.

Ada fakta baru dari balik jendela apartemennya!

Saya Aiman Witjaksono...
Salam!

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/03/083436365/fakta-baru-predator-reynhard-sinaga-jaksa-ajukan-banding-penjara-seumur

Terkini Lainnya

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke