Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Petugas SPBU di Bali Disebut Lakukan Kecurangan, Ini Penjelasan Pertamina

KOMPAS.com - Sebuah video bernarasikan tentang petugas SPBU yang disebut melakukan kecurangan viral di media sosial Instagram pada Rabu (29/1/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Instagram @dewata.terkini.

Hingga saat ini Kamis (30/1/2020) pukul 13.00 WIB, unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 6.000 kali.

Adapun pengunggah memberikan keterangan sebagai berikut "BEREDAR VIDEO PETUGAS PERTAMJNA TEBONGKANG GIANYAR LAKUKAN KECURANGAN. Video Group WA."

Rustam menjelaskan bahwa kejadian tersebut benar terjadi di SPBU 54.805.03, Ubud, Bali pada Rabu (29/1/2020).

Ia mengatakan, kejadian tersebut diduga karena operator yang menerima uang pembayaran, berbeda dengan operator yang melayani pengisian.

"Ini bukan kecurangan. Tapi sebuah keteledoran," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Kronologi

Ketika itu, ada operator perempuan yang ingin membantu antrean di jalur Pertalite yang seharusnya jalur tersebut dilayani oleh operator laki-laki.

"Kemudian terdapat konsumen dengan kendaraan pertama (mobil) masuk ke jalur Pertalite memberikan uang 100 ribu ke operator perempuan," jelas dia.

Lalu selanjutnya, operator laki-laki mengisi BBM sebesar Rp 85.000, sesuai dengan permintaan konsumen.

Namun operator laki-laki tersebut tidak mengetahui besaran uang yang diberikan kepada operator perempuan.

"Operator laki-laki tidak memberikan uang kembalian dan sepertinya itu yang dipermasalahkan," kata dia.

Setelah pengisian, mobil pertama langsung pergi dan tanpa mendapat kembalian.

Selain itu, lanjut Rustam, sepertinya konsumen tersebut juga lupa ada kembalian.

Rustam mengungkapkan, salah seorang yang mempermasalahkan hingga membuat video yang akhirnya viral tersebut adalah konsumen di belakangnya.

"Jadi konsumen berikutnya, yang mengingatkan operator tersebut," terang dia.

Sejauh ini, pihaknya masih berupaya melakukan pengembalian terhadap kelebihan bayar kepada konsumer pertama tersebut. Namun pihaknya tidak mengetahui identitas yang bersangkutan.

Selain itu, konsumen tersebut tidak juga kembali dan tak kunjung menghubungi SPBU terkait.

"Agar tidak terulang, untuk SPBU tersebut, kami lakukan pembinaan, berupa teguran dan surat peringatan," tegasnya.

Rustam pun menegaskan, dilakukan pula pembinaan operator serta peningkatan layanan kepada konsumen.

Pihaknya juga memohon maaf kepada konsumen yang dirugikan akibat keteledoran dari operator SPBU tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/31/062900165/viral-petugas-spbu-di-bali-disebut-lakukan-kecurangan-ini-penjelasan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke