Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[FAKTA] Polisi Kena Panah yang Diduga Akting di Makassar

KOMPAS.com - Seorang polisi yang tertancap anak panah di bagian bahu sebelah kanan terekam dalam video yang beredar di media sosial pada Sabtu, (28/9/2019).

Tak hanya dalam video, terdapat juga foto oknum polisi dengan orang yang sama tengah terbaring di atas bed dengan anak panah yang masih menancap di bahu.

Adapun ada dua pengunggah yang memberi keterangan yang berbeda mengenai video dan foto tersebut. Salah satu menarasikan bahwa polisi tersebut akting dan lainnya menarasikan itu kejadian di TKP flyover Makassar.

Lantas, bagaimana informasi mana yang benar?

Narasi yang beredar:

Salah satu pengguna media sosial Twitter, Mulyadi Adi melalui akun Twitter-nya, @Mulyadi_Adi__ mengunggah foto berserta video yang memperlihatkan oknum polisi yang sedang terluka akibat panah yang menancap di bahunya.

Selain itu, Mulyadi pun melengkapi twit tersebut dengan narasi yang diduga apa yang dialami polisi itu adalah rekayasa atau pura-pura.

"Tak ada kejahatan yang sempurna. Belajar akting di mana, pak?" tulis Mulyadi dalam twitnya, Sabtu (28/9/2019).

Tersebarnya video itu membuat warganet lain turut merespons. Hingga kini, twit tersebut telah di-retwit sebanyak lebih dari 13.500 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 18.800 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Di sisi lain, akun Twitter Presiden Runner Up, @P3nj3l4j4h juga ikut mengunggah video polisi yang terluka akibat anak panah yang menancap di bahunya.

Ia menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi di TKP Flyover Makassar.

"Semoga anak panahnya tidak beracun ya pak polisi...TKP flyover Makassar, yang sabar pak..saya rasakan apa yang bapak rasakan saat ini dari pandangan mata bapak, pasti bapak ingat anak istri di rumah meskipun sedang terluka," tulis @P3nj3l4j4h dalam twitnya.

Meski begitu, video tersebut telah ditonton sebanyak 309.200 kali penayangan.

Penelusuran Kompas.com:

Menanggapi kabar yang beredar, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengungkapkan, apa yang dialami polisi tersebut adalah kenyataan, bukan rekayasa.

"Itu anggota saya sakit juga. Bukan pura-pura itu," ujar Wahyu saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (1/10/2019).

Adapun Wahyu menjelaskan bahwa polisi yang terluka itu adalah anggotanya, yakni Bripda Supratman yang mengamankan unjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Dia terkena anak panah saat unjuk rasa tanggal 27 September, jam 21.00 WIT, di Jalan Urip Sumoharjo," ujar Wahyu menjelaskan kejadian.

Setelah mengelami kejadian itu, Bripda Supratman langsung dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaodang Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara, Wahyu juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang simpang siur.

Ia pun mengatakan, informasi yang menyebut Bripda Supratman berpura-pura sakit adalah tidak benar.

"Tidak benar itu. Jangan percaya warganet," ujar Wahyu.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/02/070500865/-fakta-polisi-kena-panah-yang-diduga-akting-di-makassar

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke