Buku-bukunya, seperti "Naar De Republiek Indonesia" atau "Menuju Republik Indonesia", "Madilog", "Aksi Massa", dan "Menuju Merdeka 100%", menyajikan gagasan-gagasan revolusioner dan visinya tentang sebuah negara merdeka.
Tan Malaka dijuluki Bapak Republik Indonesia karena ia adalah orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia dalam bukunya, "Naar De Republiek Indonesia".
"Naar De Republiek Indonesia" adalah sebuah buku yang ditulis pada 1922, ketika Tan Malaka berada di China, dan baru diterbitkan pada 1925 tanpa nama penulis.
Baca juga: Tan Malaka: Masa Muda, Perjuangan, Peran, dan Akhir Hidupnya
Dalam karya "Naar De Republiek Indonesia", Tan Malaka membahas pemikirannya mengenai konsep kemerdekaan Indonesia berbentuk Republik yang belum pernah dikemukakan oleh para tokoh lainnya.
Melalui buku ini, Tan Malaka untuk pertama kalinya mengumumkan program politik menuju Republik Indonesia.
Tan Malaka menekankan perlunya persatuan Indonesia, meski ia mengakui kegiatan politik di luar Jawa belum cukup kuat.
Karena konsep republik yang ia kemukakan inilah, Tan Malaka disebut Bapak Republik Indonesia.
Pemikiran-pemikiran Tan Malaka banyak menginspirasi Soekarno dan Hatta dalam membentuk Indonesia sebagai negara republik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.