Harga-harga pasti naik, jelas persoalan ekonomi. Mudik juga masalah ekonomi, karena menyangkut harga tiket, bahan bakar, dan ongkos perjalanan.
Zakat, tarawih, buka bersama, dan mudik adalah sektor sosial, yang merupakan komponen terbesar dalam Ramadhan.
Menjelang hari Lebaran ini, kumpulan manusia tiba-tiba bergerak bebarengan dengan berbagai kendaraan.
Dari arah Jakarta menuju luar kota tersebar, bisa menuju seluruh pulau di Nusantara. Dari Jakarta menuju tol, jika darat, ke segala arah kota.
Pergerakan akhir Ramadhan ini meningatkan kita pada insting dasar hewan di savana, hutan, burung-burung di udara pada perubahan musim, atau ikan-ikan menyeberangi lautan luas untuk kawin dan bertelur.
Lebaran, Natal, Nyepi, atau Imlek kurang lebih memainkan peran seperti itu.
Manusia adalah sejenis hewan, sekeluarga dengan kumpulan hewan di udara, laut, dan darat. Mereka bermigrasi karena makanan, musim kawin, atau perubahan udara.
Manusia bergerak karena dorongan sosial, ekonomi, dan mungkin politik. Pergerakan manusia pada akhir puasa Ramadhan lebih pada faktor sosial dan ekonomi.
Yang berhubungan dengan bisnis tiket, tentu akhir Ramadhan membuahkan keuntungan ekonomi. Yang di bagian makanan dan baju juga mendapatkan laba ekonomi.
Rest area di tol pasti lebih ramai dari hari-hari biasa. Peredaran ekonomi merupakan berkah dari akhir Ramadhan.
Ramadhan adalah rahmat ekonomi bagi semua insan, beriman atau tidak beriman. Ramadhan adalah nikmat sosial bagi yang berpatisipasi, apapun agamanya.
Dalam ayat Al-Qur’an dan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, akhir Ramadhan dinanti secara spiritual sebagai malam-malam mulya, turunnya malam lailatul qadar.
Satu malam sama dengan seribu bulan. Yang beruntung mendapatkannya akan dikabulkan doanya. Hajat dan keingingan akan terlaksana. Secara sosial dan ekonomi, akhir Ramadhan ternyata berkah sesama manusia.
Hari-hari terakhir puasa, bagi yang konsisten menahan haus dan dahaga di siang hari juga pada ambang lemas kehabisan energi.
Setelah dua puluh hari tanpa makan dan minum, lebih banyak tidur. Malam bisa makan untuk menganti asupan siang, tetapi banyak yang lebih tergoda untuk tidur daripada tarawih.