Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Al Makin
Rektor UIN Sunan Kalijaga

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Prof. Dr. phil. Al Makin, S.Ag. MA, kelahiran Bojonegoro Jawa Timur 1972 adalah Profesor UIN Sunan Kalijaga. Penulis dikenal sebagai ilmuwan serta pakar di bidang filsafat, sejarah Islam awal, sosiologi masyarakat Muslim, keragaman, multikulturalisme, studi minoritas, agama-agama asli Indonesia, dialog antar iman, dan studi Gerakan Keagamaan Baru. Saat ini tercatat sebagai Ketua Editor Jurnal Internasional Al-Jami’ah, salah satu pendiri portal jurnal Kementrian Agama Moraref, dan ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga periode 2016-2020. Makin juga tercatat sebagai anggota ALMI (Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia) sejak 2017. Selengkapnya di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Al_Makin.

Akhir Puasa Membuat Anda Cemas, Khawatir, atau Bahagia?

Kompas.com - 06/04/2024, 10:23 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Harga-harga pasti naik, jelas persoalan ekonomi. Mudik juga masalah ekonomi, karena menyangkut harga tiket, bahan bakar, dan ongkos perjalanan.

Zakat, tarawih, buka bersama, dan mudik adalah sektor sosial, yang merupakan komponen terbesar dalam Ramadhan.

Menjelang hari Lebaran ini, kumpulan manusia tiba-tiba bergerak bebarengan dengan berbagai kendaraan.

Dari arah Jakarta menuju luar kota tersebar, bisa menuju seluruh pulau di Nusantara. Dari Jakarta menuju tol, jika darat, ke segala arah kota.

Pergerakan akhir Ramadhan ini meningatkan kita pada insting dasar hewan di savana, hutan, burung-burung di udara pada perubahan musim, atau ikan-ikan menyeberangi lautan luas untuk kawin dan bertelur.

Lebaran, Natal, Nyepi, atau Imlek kurang lebih memainkan peran seperti itu.

Manusia adalah sejenis hewan, sekeluarga dengan kumpulan hewan di udara, laut, dan darat. Mereka bermigrasi karena makanan, musim kawin, atau perubahan udara.

Manusia bergerak karena dorongan sosial, ekonomi, dan mungkin politik. Pergerakan manusia pada akhir puasa Ramadhan lebih pada faktor sosial dan ekonomi.

Yang berhubungan dengan bisnis tiket, tentu akhir Ramadhan membuahkan keuntungan ekonomi. Yang di bagian makanan dan baju juga mendapatkan laba ekonomi.

Rest area di tol pasti lebih ramai dari hari-hari biasa. Peredaran ekonomi merupakan berkah dari akhir Ramadhan.

Ramadhan adalah rahmat ekonomi bagi semua insan, beriman atau tidak beriman. Ramadhan adalah nikmat sosial bagi yang berpatisipasi, apapun agamanya.

Dalam ayat Al-Qur’an dan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, akhir Ramadhan dinanti secara spiritual sebagai malam-malam mulya, turunnya malam lailatul qadar.

Satu malam sama dengan seribu bulan. Yang beruntung mendapatkannya akan dikabulkan doanya. Hajat dan keingingan akan terlaksana. Secara sosial dan ekonomi, akhir Ramadhan ternyata berkah sesama manusia.

Hari-hari terakhir puasa, bagi yang konsisten menahan haus dan dahaga di siang hari juga pada ambang lemas kehabisan energi.

Setelah dua puluh hari tanpa makan dan minum, lebih banyak tidur. Malam bisa makan untuk menganti asupan siang, tetapi banyak yang lebih tergoda untuk tidur daripada tarawih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com