Di era Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit memperluas kekuasaannya hingga mencapai Gurun, Sukun, Taliwung, Sapi Gunungapi, Seram, Hutankadali, Sasak, Batayan, Luwuk, Makassar, Buton, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Wanin, Seran, Timor, dan Dompo.
Itulah mengapa Majapahit disebut sebagai negara nasional yang kedua.
Baca juga: Bagaimana Gajah Mada Dapat Menyatukan Wilayah Nusantara?
Kerajaan Majapahit mengalami kemuduran setelah Hayam Wuruk dan Gajah Mada wafat.
Salah satu faktor kemunduran Majapahit adalah pengganti Hayam Wuruk tidak cakap mengelola kerajaan dengan wilayah yang sangat luas, sehingga banyak daerah yang melepaskan diri.
Perebutan kekuasaan, pemberontakan, serta masuknya Islam juga melemahkan Majapahit.
Akhirnya, Majapahit runtuh pada abad ke-16 setelah Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak menaklukan Raja Brawijaya VII.
Referensi: