Senat adalah dewan bangsawan yang terdiri dari sekitar 300 mantan konsul. Para konsul bertanggung jawab kepada senat.
Senat juga memiliki wewenang untuk memveto keputusan-keputusan majelis.
Republik Roma mulanya merupaka sebuah oligarki karena para bangsawan dalam jumlah kecil memegang posisi penting dalam pemerintahan.
Seiring dengan perkembangannya, diterbitkan undang-undang pertama Roma pada 449 SM untuk menjamin kesempatan yang sama bagi rakyat jelata untuk duduk dalam organisasi pemerintahan.
Ada dua bagian yang berbeda yang membentuk Kekaisaran Romawi.
Terdapat masa keruntuhan Kekaisaran Romawi antara tahun 180 dan 395 Masehi.
Kemudian, ada periode Pax Romana (Kekaisaran Romawi) yang berlangsung sejak 27 SM hingga 180 Masehi.
Dari Augustus Octavianus hingga Marcus Aurelius, Kekaisaran Romawi berkembang pesat di bawah kekuasaan 16 kaisar selama Pax Romana.
Setelah mengalahkan Antonius, Octavianus menjadi orang terkuat di Romawi.
Baca juga: Yunani dan Romawi, Asal dari Tinta Gampang Luntur
Ia kemudian diangkat menjadi kaisar pertama dan memperoleh beberapa gelar, seperti Augustus yang berarti kehormatan tertinggi dan Imperator yang berarti panglima tertinggi.
Terlepas dari kepemimpinannya yang otokratis, Kaisar Augustus menikmati ketenarannya.
Setelah mencapai Roma, agama Kristen memiliki dampak yang besar pada budaya Eropa.
Mereka menjulukinya sebagai zaman keemasan Roma karena betapa cepatnya pemerintahan berkembang pada masa itu.
Kota Roma dibangun dengan sangat megah dan hubungan komersialnya meluas hingga ke China melalui jalur sutra. Adapun fondasi budaya Eropa bertumpu pada tradisi Yunani, Romawi, dan Kristen.
Kontribusi Kaisar Octavianus dalam bidang pemerintahan meliputi:
Referensi: