Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertarungan Gladiator, dari Upacara Pemakaman hingga Arena Koloseum

Kompas.com - 15/12/2023, 08:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Serangkaian acara ini biasanya diselenggarakan di arena terbuka, seperti Colosseum di Roma, yang menjadi contoh paling terkenal.

Festival publik ini menampilkan berbagai pertunjukan yang diatur dengan baik bagi warga di Kota Roma.

Acara pertama adalah venationes dengan melibatkan sirkus dan pertarungan melawan hewan buas yang telah ditaklukkan oleh Romawi.

Acara kedua adalah damnatio ad bestias dan damnatio ad ferrum, eksekusi publik terhadap penjahat yang telah diadili.

Dalam damnatio ad bestias, penjahat akan berhadapan dengan hewan buas seperti singa atau gajah.

Sementara itu, dalam ad ferrum, mereka akan bertarung melawan Gladiator profesional.

Baca juga: Peradaban Romawi Kuno: Asal-usul, Karakteristik, dan Kondisi Geografis

Puncak dari Ludi Publici adalah kontes Gladiator yang dimulai dengan sesi pembukaan, dilanjutkan dengan pertarungan Gladiator melawan binatang buas.

Namun, yang paling dinantikan oleh masyarakat Romawi adalah pertarungan Gladiator tunggal.

Pertandingan ini sangat terstruktur, di mana petarung akan menunjukkan keterampilan bela diri yang tinggi.

Berbagai jenis Gladiator dengan senjata seperti pedang dan trisula juga memberikan aspek hiburan dalam pertarungan ini.

Meskipun petarung Gladiator biasanya adalah budak Romawi, mereka tetap mempunyai pendukung mereka sendiri di arena pertarungan.

Pertarungan Gladiator biasanya berlangsung antara 15 hingga 30 menit dan tidak selalu berakhir dengan kematian.

Gladiator yang kalah bisa menyerah dan nantinya penonton menentukan nasib mereka.

Setelah penutupan Ludi Publici, warga berkumpul di tempat yang disebut tabernae untuk beristirahat dan berbincang-bincang.

Baca juga: Fakta-fakta Mengejutkan tentang Bangsa Romawi Kuno

Perubahan politis dan akhir budaya Gladiator

Seiring berjalannya waktu, pelaksanaan acara Gladiator menjadi sebuah isu politik yang semakin kompleks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com