Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henry Kissinger, Sosok Kontroversial Mantan Penasihat Presiden RI

Kompas.com - 02/12/2023, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Kissinger dikaitkan dengan penggulingan pemerintahan di sejumlah negara dan pengemboman wilayah yang mengakibatkan jatuhnya jutaan korban jiwa.

Beberapa kontroversi Kissinger semasa menjabat Menlu AS di antaranya:

  • Menyokong diktator Pakistan dalam perang saudara dengan Pakistan timur (kini Bangladesh).
  • Mendorong pengeboman pada Kamboja, Laos, dan Vietnam dalam Perang Vietnam
  • Menyetujui penggulingan Presiden Chile Salvador Allende karena kekhawatiran akan penyebaran komunisme
  • Mendukung junta Argentina yang menggulingkan Presiden Isabel Peron
  • Memberi lampu hijau atas rencana invasi Indonesia ke Timor Timur (sekarang Timur Leste).

Kesibukan Kissinger dalam berbagai konflik di dunia dinilai telah menyebabkan genosida, pemerkosaan, dan penyiksaan massal.

Melansir independent.co.uk, para ahli, termasuk sejarawan Universitas Yale dan penulis Kissinger's Shadow, Greg Grandin Henry, percaya bahwa Kissinger bertanggung jawab atas kematian 3-4 juta orang antara tahun 1969-1976.

Dalam bukunya yang berjudul The Trial of Henry Kissinger (2001), penulis legendaris Inggris, Christopher Hitchens memaparkan kasus-kasus yang membuat Kissinger seharusnya dituntut atas konspirasi untuk melakukan pembunuhan massal, penculikan, dan penyiksaan.

Baca juga: Memorial Holocaust, Monumen Genosida Yahudi di Jerman

Aktif hingga wafat di usia satu abad

Meski secara resmi mengakhiri perannya sebagai Menlu AS pada 1977, Henry Kissinger tidak meninggalkan panggung diplomasi dan politik luar negeri begitu saja.

Ia menerbitkan banyak buku dan menjadi konsultan berbagai kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk di Indonesia.

Pada 2001, Kissinger dipercaya menjadi penasihat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang kala itu menjabat Presiden RI.

Pemilihan Kissinger dilandasi oleh pandangan bahwa Kissinger adalah negarawan internasional yang berpengalaman.

Sebelumnya, Kissinger menjadi salah satu direktur Freeport McMoran pada 1995-2001 karena dianggap tahu soal Indonesia dan paham geopolitik.

Terlepas dari kontroversinya, Kissinger mendapat sederet penghargaan, di antaranya:

  • Presidential Medal of Freedom (1977), penghargaan sipil tertinggi di AS
  • Medal of Liberty (1986), penghargaan bergengsi untuk para pemimpin AS kelahiran asing
  • American Institute for Public Service Award (1973)
  • International Platform Association Theodore Roosevelt Award (1973)
  • Veterans of Foreign Wars Dwight D. Eisenhower Distinguished Service Medal (1973)
  • Hope Award for International Understanding (1973)

Baca juga: Martti Ahtisaari, Presiden Finlandia yang Mendapat Nobel Perdamaian

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger saat menghadiri jamuan makan siang di kantor Departemen Luar Negeri AS di Washington DC, 1 Desember 2022. Henry Kissinger meninggal pada Rabu (29/11/2023).AFP/ROBERTO SCHMIDT Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger saat menghadiri jamuan makan siang di kantor Departemen Luar Negeri AS di Washington DC, 1 Desember 2022. Henry Kissinger meninggal pada Rabu (29/11/2023).
Sebagai diplomat senior AS, Kissinger masih aktif diundang ke berbagai forum bisnis dan politik luar negeri.

Kissinger, yang tetap aktif mengikuti perkembangan geopolitik dan isu kontemporer lainnya, terus memicu polemik hingga masa senjanya.

Ia kerap dikecam soal konflik Rusia-Ukraina, salah satunya karena mengusulkan Semenanjung Krimea tetap dikendalikan Rusia.

Kissinger menjadi satu-satunya menteri pemerintahan Presiden Nixon yang masih terus aktif hingga 2023.

Henry Kissinger meninggal di rumahnya di Connecticut, AS, pada Rabu (29/11/2023), dalam usia 100 tahun 6 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com