Jabatan mufti atau syaikhul Islam memiliki pengaruh besar dalam pembuatan kebijakan-kebijakan keagamaan, sosial, dan politik kerajaan, bahkan memberi nasihat langsung kepada sultan atau sultanah.
Melansir NU Online, Syekh Abdurrauf as-Singkili pernah mengeluarkan fatwa bahwa perempuan boleh menjadi pemimpin negara.
Hal itu terjadi saat Sultan Iskandar Thani wafat pada 1641 tanpa meninggalkan ahli waris, permaisurinya, Sultanah Safiatuddin, yang menjadi pemimpin Kerajaan Aceh.
Baca juga: Datuk Tunggang Parangan, Ulama yang Mengislamkan Raja Kutai
Menurut para ulama, keputusan itu menunjukkan bahwa fikih Syekh Abdurrauf as-Singkili bersifat dinamis atau tidak kaku, dan dapat menyesuaikan dengan perubahan tatanan dunia baru.
Dalam bidang keilmuan Islam, Syekh Abdurrauf as-Singkili disebut-sebut sebagai mahaguru di Nusantara.
Muridnya tidak hanya tersebar di Pulau Sumatera, tetapi juga di Jawa.
Syekh Abdurrauf as-Singkili dapat dikatakan sebagai poros sejumlah ulama Nusantara.
Adapun nama muridnya yang paling berjasa sehingga mampu mendakwahkan Islam kepada kaum bangsawan Kerajaan Pagaruyung adalah Syekh Burhanudin Ulakan.
Derajat keilmuan Syekh Abdurrauf as-Singkili dibuktikan dengan karya-karyanya dalam bentuk kitab yang jumlahnya sangat banyak.
Karya-karyanya berupa kitab tafsir, kitab hadis, kitab fikih, dan kitab tasawuf.
Baca juga: Ibnu Taimiyah, Ulama yang Hidup dari Penjara ke Penjara
Salah satu karya paling penting dari Abdurrauf Singkel adalah Tarjuman al-Mustafid, karya tafsir pertama yang ditulis di Nusantara secara lengkap menggunakan bahasa Melayu.
Karya Syekh Abdurrauf as-Singkili ini tidak hanya populer di Nusantara, tetapi juga dapat ditemukan di Singapura, Malaysia, India, Turki, Mesir, dan Arab Saudi.
Tarjuman al-Mustafid disusun dengan menjelaskan kandungan ayat secara berurutan sesuai dengan ayatnya.
Rujukan yang dipakai pada Tarjumaul Mustafid adalah Tafsir Baidhawi, Tafsir Jalalain, dan Tafsir al-Khazin.
Uraian dalam tafsir ini cukup singkat, padat, dan berurutan sehingga memberikan kemudahan bagi para pembacanya.
Berikut ini beberapa karya Syekh Abdurrauf as-Singkili.
Syekh Abdurrauf as-Singkili wafat pada 1693 dalam usia 73 tahun dan dimakamkan di Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.