KOMPAS.com - Teungku Muhammad Amin atau akrab disapa Abu Tumin adalah ulama besar Aceh yang ahli di bidang fikih (ilmu hukum Islam).
Lahir dari keluarga ulama, ia mengasuh Dayah (Pesantren) Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, di Kabupaten Bireuen.
Selama 60 tahun di bawah asuhannya, pesantren yang didirikan kakeknya itu berkembang pesat hingga kini memiliki ribuan santri dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Malaysia.
Berikut biografi singkat Abu Tumin.
Baca juga: Siapa Itu Syekh Yusuf Al-Qaradhawi?
Abu Tumin lahir di Kuala Jeumpa, Bireuen, Aceh, pada 17 Agustus 1932.
Ia merupakan putra dari pasangan Teungku Mahmud Syah dan Khadijah, sekaligus cucu dari Teungku Hanafiyah.
Abu Tumin, yang mewarisi darah ulama, belajar agama sejak kecil dari ayah dan kakeknya.
Ketika dewasa, ia mengejar ilmu ke kawasan selatan Aceh, tepatnya di daerah Labuan Haji.
Di sana, Abu Tumin belajar dari Abuya Muda Waly, pengasuh sebuah Dayah Salafi.
Pada 1960, Abu Tumin kembali ke kampung halamannya untuk meneruskan kepemimpinan kakeknya di Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, yang telah berdiri sejak 1890.
Baca juga: 3 Ulama Indonesia yang Pernah Menjadi Imam Masjidil Haram
Abu Tumin adalah ulama yang ahli di bidang fikih dan Tharikat Al-Haddadiyah.
Di bawah asuhannya, Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam berkembang pesat hingga kini telah berstatus Ma'had Aly atau ijazahnya setara perguruan tinggi.
Jumlah santri pesantrennya mencapai ribuan orang, yang umumnya datang dari wilayah Sumatera Utara, Riau, Palembang, hingga Malaysia.
Di sela-sela mengasuh pesantren, Abu Tumin juga aktif berorganisasi dan kegiatan-kegiatan dalam forum keagamaan.
Abu Tumin tercatat pernah aktif di Dewan Majelis Syuyukh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Majelis Syura Inshafuddin Aceh, menjadi penasihat Ulama Dayah Aceh (HUDA) dan anggota Majelis Tuha Peuet Lembaga Wali Aceh.
Selain tinggi ilmu agamanya, Abu Tumi juga disebut-sebut sebagai guru politik yang sangat peduli dalam hal berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Teungku Fakinah, Pejuang dan Ulama Wanita dari Aceh
Abu Tumin aktif berdakwah dan memajukan pesantrennya hingga usia senja.
Abu Tumin wafat pada 27 September 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah dr Fauziah, Bireuen, Aceh. Ia meninggal dalam usia 90 tahun karena sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.