Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Presiden Indonesia Beserta Julukannya

Kompas.com - 10/11/2023, 14:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama tujuh dekade sejak kemerdekaannya, Indonesia telah dipimpin oleh tujuh presiden berbeda.

Setiap presiden memiliki prestasi dan jejak kepemimpinan yang beragam selama memimpin Indonesia.

Masing-masing presiden yang pernah memimpin Indonesia pun mendapatkan julukan berbeda atas pencapaian mereka.

Berikut ini julukan ketujuh presiden Indonesia:

Baca juga: Siapa Presiden Indonesia Pertama yang Dipilih Langsung oleh Rakyat?

Soekarno sebagai Bapak Proklamator

Soekarno atau yang biasa dipanggil sebagai Bung Karno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Ia lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901.

Bung Karno memainkan peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama saat membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Karena kontribusi luar biasa ini, Soekarno dijuluki sebagai Bapak Proklamator.

Soeharto sebagai Bapak Pembangunan

Soeharto yang menjabat sebagai presiden kedua Republik Indonesia, dilahirkan di Kemusuk, Yogyakarta pada 8 Juni 1921.

Ia dikenal dengan julukannya sebagai Bapak Pembangunan karena fokusnya pada program-program pembangunan ekonomi, termasuk Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang menciptakan landasan untuk pembangunan negara.

Habibie sebagai Bapak Teknologi

Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie menjabat sebagai presiden ketiga Republik Indonesia.

Ia Lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.

BJ Habibie yang akrab disapa Rudy saat masih kecil, terkenal dengan kecerdasannya di bidang teknologi dan industri pesawat terbang.

Karena prestasinya dalam mengembangkan teknologi pesawat, BJ Habibie dijuluki sebagai Bapak Teknologi.

Salah satu pencapaian Habibie adalah proyek pembuatan pesawat N250 Gatotkaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia.

Baca juga: Biografi Soeharto, dari Anak Petani hingga Jadi Presiden Indonesia

Abdurrahman Wahid sebagai Bapak Pluralisme

Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur adalah seorang tokoh muslim yang menjabat sebagai presiden ke-4 Republik Indonesia.

Perannya dalam mendorong toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia sangat diakui.

Salah satu tindakannya yang terkenal akan toleransi adalah penetapan Imlek sebagai hari libur nasional di Indonesia pada 9 April 2001.

Keputusan ini dianggap sebagai langkah revolusioner, mengingat pada masa Orde Baru, perayaan Imlek di tempat umum masih dilarang.

Oleh karena itu, tak heran jika Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralisme karena selalu mengadvokasi pentingnya menghormati perbedaan dalam masyarakat yang sangat beragam.

Megawati sebagai Ibu Penegak Konstitusi 

Megawati Soekarnoputri adalah presiden kelima Republik Indonesia.

Ia adalah perempuan pertama yang menjadi presiden di Indonesia dan berkontribusi dalam pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu, Megawati memainkan peran signifikan dalam memperkenalkan sistem pemilihan presiden langsung dan wakil presiden, sekaligus pemilihan anggota legislatif kepada masyarakat Indonesia.

Kontribusinya dalam memperkuat prinsip konstitusi negara adalah alasan di balik julukannya sebagai Ibu Penegak Konstitusi.

SBY sebagai Bapak Perdamaian

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat sebagai presiden keenam Republik Indonesia, lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikenal sebagai Bapak Perdamaian karena selama masa jabatannya, Indonesia secara aktif terlibat dalam upaya perdamaian, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu buktinya adalah penandatanganan Perjanjian Perdamaian Aceh melalui Nota Kesepahaman Helsinki dan pembentukan Pusat Perdamaian dan Keamanan yang dikenal sebagai Indonesia Peace and Security Center (IPSC).

Baca juga: Kenapa Masa Jabatan Presiden Indonesia Hanya 5 Tahun?

Jokowi sebagai Bapak Infrastruktur

Joko Widodo merupakan presiden ketujuh Indonesia yang menjabat sejak 2014 dan masih akan berlangsung hingga 2024.

Jokowi terkenal atas upayanya membangun infrastruktur signifikan di daerah-daerah terpencil yang sebelumnya terlupakan.

Selain itu, ia telah melakukan perombakan dalam berbagai aspek pemerintahan, ekonomi, politik, dan sosial, untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.

Oleh karena itu, ia dikenal dengan julukan Bapak Infrastruktur selama masa jabatannya.

Referensi:

  • Aning, F. (2005). 100 tokoh yang mengubah Indonesia: Biografi singkat seratus tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia di abad 20. Penerbit Narasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com