Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mahatma Gandhi Dibunuh?

Kompas.com - 18/10/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

Berbagai gerakan perlawanan terhadap Inggris yang diinisiasi Gandhi membuatnya ditangkap dan dipenjara.

Gandi tidak hanya sekali mendekam di penjara. Kendati demikian, perjuangannya tidak sia-sia karena ia mendapat rasa hormat dan dukungan internasional.

Pada 1945, pemerintahan baru berkuasa di Inggris, dan negosiasi untuk kemerdekaan India pun dimulai.

Gandhi menginginkan India bersatu, tetapi Liga Muslim yang dipimpin oleh Muhammad Ali Jinnah, tidak setuju.

Baca juga: Muhammad Ali Jinnah, Bapak Pendiri Pakistan

Setelah melakukan perundingan panjang, Inggris memutuskan akan membagi tanah India menjadi dua negara, yaitu India (mayoritas Hindu) dan Pakistan (mayoritas Islam) pada 15 Agustus 1947.

Gandhi sangat kecewa dengan keputusan itu. Kendati demikian, ia sama sekali tidak membenarkan kekerasan berdarah yang pecah antara umat Hindu dan Muslim di India setelah itu.

Pada 30 Januari 1948 sore hari, Gandhi tengah berjalan menuju mimbar di kompleks Birla House (sekarang Museum Gandhi Smriti), tempat ia biasa berdoa.

Secara mengejutkan, Nathuram Godse keluar dari kerumunan yang mengapit jalan Gandhi dengan membawa pistol.

Tiga peluru ditembakkan oleh Godse dari jarak dekat, yang langsung bersarang di dada dan perut Gandhi.

Gandhi jatuh ke tanah dan segera dibawa ke ruangannya di Birla House.

Tidak lama kemudian, seorang perwakilan mengumumkan Mahatma Gandhi meninggal di usia 78 tahun.

Baca juga: Pembantaian Amritsar, Penembakan Membabi Buta terhadap Warga India

Penembak Gandhi, Nathuram Godse adalah seorang ekstremis Hindu anggota organisasi paramiliter Hindu sayap kanan, Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sekaligus anggota Hindu Mahasabha.

Godse menganggap Gandhi terlalu akomodatif terhadap umat Islam yang akhirnya memisahkan diri menjadi Pakistan pada masa pembagian India di tahun sebelumnya.

Sidang pembunuhan Gandhi dibuka pada Mei 1948, dengan Godse sebagai terdakwa utama.

Selain Godse, ada Narayan Apte dan enam orang lainnya yang dianggap sebagai komplotan terdakwa.

Baca juga: Sayyid Ahmad Khan, Tokoh Reformis Pendidikan di India

Godse dan Apte dijatuhi hukuman mati pada 8 November 1949. Dua putra Gandhi, Manilal Gandhi dan Ramdas Gandhi, sempat mengajukan permohonan keringanan hukuman, tetapi ditolak oleh Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Wakil Perdana Menteri Vallabhbhai Patel dan Gubernur Jenderal Chakravarti Rajagopalachari.

Godse dan Apte akhirnya dihukum gantung di penjara Ambala pada 15 November 1949.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com