Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Nikola Tesla, Bapak Kelistrikan Modern

Kompas.com - 17/10/2023, 22:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Nikola Tesla adalah ilmuwan ternama dunia yang kerap dijuluki sebagai Bapak Kelistrikan Modern.

Julukan itu disematkan kepadanya berkat perannya dalam menemukan sistem kelistrikan arus bolak-balik (alternating-current/AC).

Sistem listrik AC merupakan sistem kelistrikan utama yang saat ini digunakan di seluruh dunia.

Selain sistem listrik AC, ia juga menciptakan Tesla coil, yang masih digunakan pada teknologi radio, dan menjadi pelopor pembangkit listrik tenaga air.

Peran Tesla sangat penting bagi perkembangan sistem kelistrikan modern, yang berkembang setelah penemuan listrik oleh Michael Faraday.

Baca juga: Biografi Emile Durkheim, Bapak Sosiologi Modern

Siapakah Nikola Tesla?

Nikola Tesla lahir pada 10 Juli 1856 di Smiljan, Kekaisaran Austria (sekarang di wilayah negara Kroasia).

Ayah Tesla, Milutin Tesla, adalah seorang pendeta ortodoks Serbia. Minat Tesla di bidang sains didukung oleh sang ibu, Djuka Mandic, yang kerap menggunakan waktu luangnya untuk menciptakan beragam peralatan rumah tangga.

Tesla mengenyam pendidikan di Realschule (Jerman), Institut Politeknik di Graz (Austria), da Universitas Praha (Republik Ceko).

Awalnya, ia bermaksud mengambil spesialisasi di bidang fisika dan matematika, tetapi akhirnya justru tertarik dengan kelistrikan.

Pada 1881, Tesla pindah ke Budapest, Hungaria, di mana ia bekerja sebagai insinyur listrik di perusahaan telekomunikasi.

Saat di Budapest, Tesla untuk pertama kalinya mendapatkan ide terkait sistem listrik AC.

Tidak lama setelah itu, Tesla pindah ke Paris dan bekerja di Continental Edison Company, dengan tugas memperbaiki pembangkit listrik arus searah (DC).

Baca juga: Luca Pacioli, Bapak Akuntansi Dunia

Pada 1883, Tesla sebenarnya sukses membuat prototipe motor induksi, tetapi tidak ada yang tertarik dengan penemuannya.

Setahun kemudian, ia mendapat tawaran bekerja untuk Thomas Alva Edison di kantor pusatnya di New York.

Tesla tentu tidak melewatkan kesempatan emas itu, karena mimpinya sejak kecil memang pergi ke Amerika Serikat.

Bekerja untuk Thomas Alva Edison

Nikola Tesla tiba di Amerika Serikat pada 1884 dan segera setelah itu bekerja bersama Thomas Alva Edison, yang dikenal sebagai penemu lampu.

Awalnya, Edison sangat terkesan dengan ketekunan dan kecerdikan Tesla, yang menemukan beragam kekurangan di perusahaannya sekaligus memaparkan solusinya.

Hubungan mereka segera merenggang karena banyaknya perbedaan pendapat, baik di ranah ilmiah maupun bisnisnya.

Alhasil, kerja sama Tesla dan Edison hanya bertahan sekitar satu tahun.

Baca juga: Biografi Singkat Karl Marx, Bapak Komunisme Dunia

Penemuan Nikola Tesla

Menyusul perpisahannya dengan Edison, Nikola Tesla mendirikan Tesla Electric Light Company, tetapi kesulitan dalam hal pendanaan.

Pada 1885, Tesla menerima suntikan dana, tetapi setelah usahanya berjalan, ia terpaksa keluar dari perusahaan.

Setelah itu, Tesla kembali menerima dukungan untuk melakukan eksperimen yang tak terhitung jumlahnya.

Pada akhir 1887, Tesla telah mematenkan sekitar 30 penemuannya.

Tahun berikutnya, ia diundang untuk menjadi pembicara di American Institute of Electrical Engineers.

Penemuan-penemuan Tesla menarik perhatian George Westinghouse, pesaing utama Edison.

Westinghouse, yang yakin sistem kelistrikan arus bolak-balik (AC) rancangan Tesla akan membawa terobosan di Amerika, membeli hak paten Tesla.

Hak paten atas sistem polifase Tesla yang terdiri dari dinamo, transformator, dan motor AC, dibeli dengan uang tunai dan saham di Westinghouse Electric Company.

Baca juga: Biografi Herbert Spencer, Bapak Darwinisme Sosial

Seiring dengan meningkatnya minat terhadap sistem AC, Tesla dan Westinghouse bersaing langsung dengan Edison.

Bahkan untuk memenangkan hati banyak pihak, Edison sempat melancarkan kampanye hitam agar minat terhadap sistem AC turun.

Untuk menghilangkan rasa takut akan arus bolak-balik yang ketika itu dikampanyekan berbahaya oleh lawannya, Tesla mengadakan pameran terbuka di laboratoriumnya.

Pada pameran tersebut, ia menyalakan lampu dengan membiarkan listrik mengalir melalui tubuhnya

Ahirnya, teknologi Tesla tetap menang dan Westinghouse Corporation dipilih untuk menjadi mitra banyak perusahaan.

Nikola Tesla merupakan seorang insinyur dan ilmuwan yang mempunyai puluhan penemuan.

Namun, banyak hak paten atas penemuan-penemuan besarnya yang dijual, sehingga menjadi milik orang lain.

Baca juga: Biografi Chester Carlson, Penemu Mesin Fotokopi

Berikut ini beberapa penemuan Nikola Tesla.

  • Sistem arus listrik bolak-balik (AC)
  • Pembangkit listrik tenaga air
  • Kumparan Tesla (Tesla coil)
  • Osilator listrik
  • Teknologi radar
  • Teknologi sinar-X
  • Pengendali jarak jauh (remote control)

Akhir hidup Tesla

Pada 1895, laboratorium Tesla di New York terbakar, menghanguskan uang dan peralatan eksperimennya yang berharga.

Setelah sempat pindah ke Colorado Springs, Tesla kembali ke New York dan memulai proyek membangun sistem komunikasi nirkabel global untuk berbagi informasi dan menyediakan energi gratis.

Baca juga: John Logie Baird, Penemu Televisi Pertama

Dengan dana dari sekelompok investor, termasuk raksasa keuangan JP Morgan, pada 1901, Tesla mulai mengerjakan proyek tersebut.

Tesla membangun laboratorium dengan pembangkit listrik dan menara transmisi besar-besaran di sebuah situs di Long Island, New York, yang kemudian dikenal sebagai Wardenclyffe.

Namun, ketika dana menipis, keraguan muncul di antara para investor, yang menyebabkan proyek terbengkalai begitu saja.

Tesla akhirnya bangkrut dan memilih menghabiskan harinya di sebuah hotel di New York dalam kesendirian, karena ia tidak pernah menikah.

Nikola Tesla meninggal karena trombosis koroner pada 7 Januari 1943. Ia ditemukan tidak bernyawa di kamar hotelnya di New York City, yang menjadi tempat tinggalnya di sisa akhir hidupnya.

Sistem arus listrik bolak-balik (AC) adalah pencapaian terbesar Tesla. Manfaat penemuan Nikola Tesla mampu menerangi dunia hingga saat ini.

Di samping itu, hasil kerja Tesla juga menjadi pijakan bagi beragam teknologi modern seperti radio, komputer, dan internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com