Setelah sekitar 50 tahun diasingkan, wilayah bekas Kerajaan Yehuda dijadikan sebagai pusat Yudaisme selama kurang lebih 7 abad.
Kuil suci Yahudi sempat dibangun kembali, tetapi dihancurkan lagi pada 70 M oleh orang Romawi.
Menurut kitab suci, Israel memiliki 12 suku.
Sebanyak 12 suku itu diambil dari nama-nama 12 putra Yakub, yaitu:
Namun, saat ini, Israel hanya memiliki dua suku, yaitu Yehuda dan Benjamin.
Sementara itu, 10 suku lainnya telah membentuk Kerajaan Israel di utara pada 930 SM.
Adapun Yehuda dan Benjamin mendirikan Kerajaan Yehuda di selatan.
Akan tetapi, pada 721 SM, Kerajaan Utara ditaklukkan oleh orang-orang Asyur.
Hal ini yang kemudian membuat 10 suku lainnya secara bertahap terasimilasi bersama bangsa lain dan perlahan-lahan menghilang.
Beda dengan suku Yehuda dan Benjamin yang masih dapat ditemukan, atau yang sekarang disebut sebagai orang Yahudi.
Hal ini terjadi karena mereka diizinkan untuk kembali ke tanah air setelah Pembuangan Babilonia pada 586 SM.
Baca juga: Asal-usul Bangsa Palestina
Ada versi lain yang menyebutkan bahwa leluhur Israel sebenarnya sama dengan Palestina, yaitu orang-orang Kan'an atau Kanaan.
Menurut hasil studi dari ahli imunologi dari Spanyol, Antonio Arnaiz-Villena menyebutkan orang-orang Kanaan hidup di daerah yang sekarang diklaim sebagai Palestina dan Israel pada 3.000 tahun lalu.
Dalam perjalanannya, leluhur mereka, orang-orang Kanaan, berbaur dengan wilayah lain, yaitu Mesir, Mesopotamia, dan orang-orang Anatolia.
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai asal-usul bangsa Israel atau Yahudi Kuno.