Perbedaan LBB dan PBB, dari Sejarah Pembentukan hingga Pengaruhnya

KOMPAS.com - Dalam sejarah diplomasi internasional, ada dua organisasi yang memiliki peran sentral menjaga perdamaian dan kerja sama antar negara di seluruh dunia, yaitu Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Meskipun keduanya memiliki tujuan mirip, yaitu mempromosikan perdamaian dunia dan kerja sama internasional, ternyata LBB dan PBB memiliki perbedaan yang penting dalam hal sejarah pembentukan, struktur organisasi, anggota, dan efektivitas.

Baca juga: Apa Hubungan antara Perang Dunia I dengan Lahirnya LBB?

Sejarah pembentukan

Salah satu perbedaan mendasar antara LBB dan PBB adalah sejarah pembentukannya.

LBB didirikan pada 10 Januari 1920, setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919, yang menjadi tanggapan terhadap Perang Dunia I.

LBB merupakan upaya pertama untuk menciptakan organisasi internasional yang bertujuan menjaga perdamaian dan mencegah perang.

Di sisi lain, PBB didirikan pada 25 Oktober 1945, pasca-Perang Dunia II.

Perang Dunia II adalah konflik yang lebih besar dan lebih merusak daripada Perang Dunia I, dan dampaknya sangat memengaruhi pembentukan PBB.

PBB didirikan dengan tekad untuk memperbaiki kegagalan LBB dalam mencegah konflik dan perang.

Keanggotaan

LBB memiliki anggota yang terutama terbatas pada wilayah Eropa.

Pada puncak keanggotaannya, terdapat negara-negara seperti Inggris, Perancis, Italia, dan Jepang, tetapi dukungan dari negara besar sangat terbatas.

Hal ini membuat LBB memiliki pengaruh yang terbatas dalam mencegah konflik dan perang di luar wilayah Eropa.

Sebaliknya, PBB memiliki keanggotaan yang lebih luas dan lebih representatif dari berbagai benua di seluruh dunia.

Negara-negara dari semua belahan dunia menjadi anggota PBB, menciptakan forum yang lebih inklusif untuk kerja sama internasional.

PBB juga memiliki anggota inti yang dikenal sebagai negara-negara dengan hak veto di Dewan Keamanan, seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis, dan China yang memberikan pengaruh besar dalam keputusan-keputusan kunci.

Baca juga: Negara-negara Pendiri PBB

Struktur organisasi

Perbedaan ketiga adalah dalam struktur organisasi LBB dan PBB.

LBB memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana, termasuk Majelis Umum, Dewan Liga, Sekretariat, Mahkamah Tetap Internasional, dan Organisasi Buruh Internasional.

Meskipun ada beberapa badan tambahan, struktur LBB relatif kurang lengkap.

Di sisi lain, PBB memiliki struktur organisasi yang lebih lengkap dan kompleks.

Strukturnya mencakup Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Majelis Umum, Sekretariat, Mahkamah Internasional, Dewan Perwalian, dan berbagai lembaga lain, seperti UNDP (Program Pembangunan PBB), UNEP (Program Lingkungan PBB), UNFPA (Dana Penduduk PBB), UNICEF (Dana Anak PBB), dan UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB).

Struktur yang lebih lengkap ini memungkinkan PBB untuk menjalankan fungsi-fungsi lebih beragam dalam kerja sama internasional.

Fungsi dan peran dalam diplomasi internasional

LBB dan PBB juga memiliki perbedaan dalam fungsi dan peran mereka dalam diplomasi internasional.

LBB awalnya dibentuk dengan tujuan utama mencegah perang dan mempertahankan perdamaian di Eropa.

Namun, organisasi ini terbukti tidak cukup efektif dalam mencegah perang dan mengatasi konflik di luar wilayah Eropa.

Sebaliknya, PBB memiliki mandat yang lebih luas dan peran lebih aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan di seluruh dunia.

PBB juga memiliki peran dalam pengembangan ekonomi, hak asasi manusia, bantuan kemanusiaan, dan berbagai isu global lainnya.

Hal ini menjadikan PBB sebagai organisasi yang lebih serbaguna dan berperan dalam berbagai aspek diplomasi internasional.

Sumber dana

Perbedaan penting lainnya adalah dalam sumber dana. Karena keanggotaannya yang terbatas, sumber dana LBB juga terbatas.

Kontribusi keuangan untuk LBB didasarkan pada kontribusi sukarela negara-negara anggota dan dukungan finansial sering kali tidak konsisten.

Hal ini juga memengaruhi kinerja dan efektivitas LBB dalam menjalankan fungsinya.

PBB, di sisi lain, memiliki sumber pendanaan yang lebih besar. Sebab, anggota PBB lebih banyak dan mendapatkan lebih banyak dukungan finansial dari negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggris, dan Perancis.

Oleh karenanya, PBB dapat mengakses lebih banyak sumber daya finansial untuk mendukung proyek-proyek dan misi-misi di seluruh dunia sehingga memungkinkan organisasi ini beroperasi dengan lebih efektif.

Baca juga: Mengapa LBB Gagal Mewujudkan Perdamaian Dunia?

Perubahan dan adaptasi

Kedua organisasi ini juga berbeda dalam kemampuan mereka untuk berubah dan beradaptasi dengan perubahan dunia.

LBB mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan geopolitik pasca-Perang Dunia II dan akhirnya berhenti beroperasi pada 1946.

Sementara itu, PBB, berhasil bertahan dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Organisasi ini telah mengalami reformasi dan restrukturisasi berulang kali untuk menjawab tantangan-tantangan baru dalam diplomasi internasional.

Ini mencerminkan kemampuan PBB untuk tetap relevan dan efektif dalam menghadapi perubahan dunia yang dinamis.

Dukungan negara besar

Terakhir, perbedaan yang signifikan adalah dalam dukungan dari negara-negara besar.

LBB, pada umumnya, hanya memiliki dukungan terbatas dari negara-negara besar, seperti Inggris, Perancis, Italia, dan Jepang.

Dukungan ini terkadang tidak konsisten dan tergantung pada kepentingan nasional masing-masing negara besar.

PBB, sebaliknya, didukung oleh negara-negara besar yang lebih kuat dan lebih konsisten, seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis, dan negara-negara lain yang termasuk dalam kelompok G-20.

Dukungan dari negara-negara besar ini memiliki pengaruh besar dalam kebijakan dan operasi organisasi tersebut.

Referensi:

• Mulyana, I. (2015). Peran Organisasi Regional Dalam Pemeliharaan Perdamaian dan Keamanan Internasional. Jurnal Cita Hukum, 2(2), 40839.