KOMPAS.com - Kerajaan Malaka atau Kesultanan Malaka didirikan oleh Parameswara pada tahun 1402.
Parameswara adalah seorang pangeran dari Palembang, masih keturunan Kerajaan Sriwijaya.
Parameswara mendirikan Kerajaan Malaka setelah melarikan diri dari kejaran pasukan Majapahit.
Di mana Kerajaan Malaka didirikan?
Baca juga: Kerajaan Malaka: Letak, Pendiri, Kehidupan, dan Puncak Kejayaan
Guna menyelamatkan diri dari pasukan Majapahit, Parameswara melarikan diri ke arah utara.
Setibanya di kampung nelayan di muara Sungai Bertam (nama lama Sungai Malaka), ia beristirahat di bawah pohon Malaka.
Pada saat itu, Parameswara menyaksikan kancil sedang mengecoh seekor anjing.
Parameswara mengartikan apa yang dilihatnya itu sebagai pertanda baik, sehingga memutuskan untuk mendirikan sebuah kerajaan di sana, yang dinamai Kerajaan Malaka.
Letak Kerajaan Malaka berada di Malaka, saat ini diketahui sebagai salah satu negara bagian Malaysia.
Malaka berbatasan dengan Negeri Sembilan di utara dan barat, serta Johor di sebelah selatan.
Letak Malaka berhadapan langsung dengan Selat Malaka, yang membentang di antara Semenanjung Melayu dan Pulau Sumatera, Indonesia.
Sejak zaman kuno, Selat Malaka dikenal sebagai jalur sutra, yakni jalur perdagangan internasional yang menghubungkan peradaban China di timur, dengan dunia Barat.
Baca juga: Dampak Jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis
Berkat letaknya yang strategis, yakni berada dalam jalur pelayaran dan perdagangan penting di dunia, Kerajaan Malaka berkembang menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara.
Keberhasilan Kerajaan Malaka di bidang maritim juga tidak lepas dari pengaruh aliansi yang dijalin oleh Parameswara dengan Kaisar China.
Aliansi ini membantu membangun Malaka menjadi salah satu pangkalan armada Dinasti Ming, kemudian menjadi pelabuhan perdagangan internasional yang utama di Asia Tenggara.
Pada masa kejayaannya, wilayah Kerajaan Malaka mencakup Thailand selatan, Semenanjung Malaya, Kepulauan Riau, dan sejumlah daerah di Sumatera.
Kejayaan Malaka didengar oleh Portugis, yang kemudian melancarkan serangan di bawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque.
Kerajaan Malaka runtuh pada 1511 akibat serangan bangsa Portugis, yang kemudian memonopoli perdagangan di Selat Malaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.