Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Situs Istana Kota Piring yang Kini Dikepung Permukiman

Kompas.com - 09/09/2023, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

Penamaan Istana Kota Piring pun berasal dari struktur tembok istana yang dipenuhi dengan piring-piring dari keramik buatan China dan Eropa.

Baca juga: Benteng Putri Hijau, Peninggalan Kerajaan Aru yang Pernah Dirusak

Di situs ini pernah ditemukan fragmen keramik dari masa Dinasti Yuan, Dinasti Ming, dan piring-piring dari Siam.

Keramik-keramik yang dikoleksi di Istana Kota Piring sudah terseleksi kualitasnya.

Menurut Perret, pagar keliling yang menjadi pusat pemerintahan merupakan sistem pertahanan berupa benteng untuk mencegah adanya gangguan keamanan dari luar.

Kini, di situs Istana Kota Piring telah berdiri banyak rumah warga, termasuk sejumlah fasilitas umum.

Meski telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya dan ada plang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang tentang larangan membangun di kawasan tersebut, pembangunan permukiman yang dilakukan sejak 1990-an terus saja berjalan.

Kondisi reruntuhan Istana Kota Piring juga memprihatinkan, hanya terlihat sisa-sisa tembok istana yang sudah lapuk dengan ketebalan rata-rata sekitar 30 cm dengan ketinggian maksimal 2 meter.

 

Referensi:

  • Roesmanto, Totok. (2004). Rekonstruksi Arsitektur Istana Kota Piring. Dimensi Teknik Arsitektur, 32 (1): 28-41.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com