Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Syiah Dibenci di Indonesia?

Kompas.com - 02/08/2023, 23:55 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Konflik antara umat Islam Sunni dan Syiah di Indonesia masih terjadi dalam beberapa dekade terakhir.

Perselisihan antara orang Sunni dan Syiah tercatat pernah terjadi di Kabupaten Batang (2000), Bondowoso (2006), Bangil (2007), Jember (2012), dan Sampang (2012).

Persamaan dari kasus-kasus tersebut adalah adanya penolakan dari umat Islam Sunni kepada orang-orang Syiah.

Pada 2012, puluhan rumah pengikut Syiah di Sampang, Madura, dilempari batu dan dibakar hingga mengakibatkan korban tewas serta puluhan lainnya diusir dari desa.

Mereka harus mengungsi ke luar daerah, tepatnya ke Sidoarjo, Jawa Timur, dan banyak yang baru diperbolehkan kembali pada 2023.

Setelah itu, pelarangan terhadap kegiatan keagamaan Syiah di beberapa daerah di Indonesia masih terus terjadi.

Lantas, kenapa Syiah dibenci di Indonesia?

Baca juga: Pertempuran Karbala, Awal Mula Perpecahan Islam Sunni dan Syiah

Kenapa Syiah dibenci?

Syiah dibenci di Indonesia karena sejak kelahirannya, Syiah sudah dibenci oleh umat Islam Sunni.

Di Indonesia dan negara-negara lain kecuali Iran, Islam yang populer adalah Sunni.

Selain itu, adanya kesalahpahaman yang cenderung menggeneralisasi semua Syiah itu ekstrem dan bertentangan dengan sunah Nabi juga menjadi alasan kenapa Syiah dilarang.

Ibnu Khaldun dan banyak pemikir kontemporer lainnya meyakini Syiah dan Sunni muncul setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632.

Istilah Sunni diambil dari kata Ahlussunnah Wal Jamaah, yakni pemahaman tentang akidah yang berpedoman pada sunah Nabi Muhammad dan para sahabatnya.

Penganut Islam Sunni berpendapat bahwa pemimpin setelah Nabi dapat dipilih lewat konsensus. Siapa pun pemimpinnya, yang terpenting mengikuti sunah Rasulullah.

Baca juga: Asal-usul Perpecahan Islam Sunni dan Syiah

Istilah Syiah berasal dari Bahasa Arab, syi'ah, yang berarti pengikut.

Secara terminologi, banyak pendapat yang dikemukakan para ulama tentang pengertian Syiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com