Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Syiah Dibenci di Indonesia?

Kompas.com - 02/08/2023, 23:55 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Quraish Shihab dengan mengutip pendapat Ali Muhammad al-Jurjani mendefinisikan kelompok Syiah adalah mereka yang mengikuti Ali bin Abi Thalib dan percaya bahwa Ali adalah imam (pemimpin umat) sesudah Rasulullah, serta meyakini imamah tidak keluar dari beliau dan keturunannya.

Sedangkan Abu Hasan Asy'ari mengatakan bahwa kelompok Syiah merupakan pengikut Ali dengan memberinya hak lebih tinggi di atas sahabat-sahabat Nabi yang lain.

Ketika Abu Bakar terpilih menjadi Khulafaur Rasyidin setelah wafatnya Nabi Muhammad, sejumlah keluarga dan sahabat Nabi menilai Ali bin Abi Thalib lebih layak menjadi khalifah.

Kelompok minoritas inilah yang disebut Islam Syiah dan sejak itu perpecahan di antara umat Muslim semakin serius.

Baca juga: Apa Bedanya Sunni dan Syiah?

Bagi kaum Syiah, otoritas kepemimpinan politik dan agama setelah wafatnya Nabi Muhammad hanya milik Ali bin Abi Thalib dan keturunannya.

Dari klaim kepemimpinan politik dan keagamaan yang terangkum dalam konsep Imamah inilah kaum Syiah berselisih dengan kelompok Sunni hingga sekarang.

Umat Syiah mengalami masih paling berat pada saat Muawiyah membangun Kekhalifahan Bani Umayyah pada pertengahan abad ke-7.

Mereka tidak memiliki perlindungan dan banyak yang dikejar serta dibunuh pemerintah.

Penderitaan itulah yang menguatkan perjuangan kelompok Syiah menjadi aliran yang menentang penguasa yang berbuat tidak adil.

Pada perkembangannya, muncul berbagai macam golongan Syiah akibat perbedaan prinsip keyakinan dan pengangkatan imam.

Mayoritas penganut Syiah saat ini adalah golongan Syiah Itsna Asariyah atau Jafariyah.

Sedangkan Syiah Ghulat dan Rafidhah merupakan kelompok yang dinilai ekstrem bahkan keluar dari Islam sehingga keberadaannya ditolak oleh masyarakat.

Baca juga: Apa Itu Syiah?

Di semua negara, Syiah secara umum sebenarnya diakui sebagai bagian dari mazhab Islam.

Namun, mereka kerap dibenci oleh mayoritas Muslim dunia karena adanya kesalahpahaman yang cenderung menggeneralisasi semua Syiah itu ekstrem dan bertentangan dengan sunah Nabi seperti kelompok Syiah Ghulat dan Rafidhah.

Apakah Syiah sesat menurut MUI?

Syiah diperkirakan mulai masuk Indonesia setelah abad ke-16, ketika Persia (Iran) dikuasai Dinasti Safawi yang beraliran Syiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com