Cerberus, anjing penjaga berkepala tiga, ditaklukkan oleh Orpheus dengan musiknya.
Orpheus kemudian lanjut mengembara di dunia kematian hingga sampai di singgasana Hades dan Persephone.
Orpheus memohon kepada Persephone untuk mengizinkan Eurydice kembali ke dunia.
Permohonan itu disampaikan melalui lantunan lagu sedih sekaligus paling indah yang pernah dinyanyikan di dunia kematian.
Baca juga: Eos, Dewi Fajar dalam Mitologi Yunani
Hades dan Persephone yang tergerak berkat lantunan lagu Orpheus, mengizinkan Eurydice hidup kembali, tetapi ada syaratnya.
Eurydice akan mengikuti di belakang Orpheus saat meninggalkan Hades.
Namun, Orpheus tidak boleh menoleh sampai mereka benar-benar meninggalkan dunia kematian.
Orpheus tentunya sangat senang dengan syarat yang menurutnya sederhana, dan mulai berjalan meninggalkan dunia kematian.
Sepanjang perjalanan, Orpheus tampak tenang. Namun, ketika cahaya semakin dekat, Orpheus ragu apakah Eurydice masih mengikutinya.
Ketika Eurydice hampir hidup kembali, Orpheus tidak dapat menahan lagi rasa penasarannya dan menoleh ke belakang.
Orpheus akhirnya melihat Eurydice, tetapi sesaat setelah mata mereka bertemu, Eurydice menghilang dan terkurung kembali di neraka untuk selamanya.
Baca juga: Narcissus, Tokoh Mitologi Yunani di Balik Istilah Narsisme
Perjalanan panjang Orpheus ke neraka menjadi sia-sia akibat kesalahan kecil yang ia perbuat.
Para penyair kuno menceritakan kehidupan Orpheus setelahnya secara berbeda.
Namun, narasi yang paling umum adalah Orpheus melanjutkan hidupnya tetapi tanpa perempuan lain dan ia tidak pernah melupakan cinta sejatinya, Eurydice.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.