Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Orpheus dan Eurydice, Berakhir Tragis di Gerbang Neraka

Kompas.com - 15/07/2023, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kisah cinta Orpheus dan Eurydice merupakan salah satu yang paling indah sekaligus tragis dalam mitologi Yunani.

Orpheus diceritakan harus kehilangan istri yang belum lama ia nikahi.

Meski Orpheus telah menyusul hingga ke neraka, Eurydice gagal hidup kembali karena kesalahan kecil yang dibuatnya.

Berikut ini kisah cinta Orpheus dan Eurydice yang berakhir tragis.

Baca juga: Orpheus, Tokoh Mitologi yang ke Neraka untuk Mencari Istrinya

Eurydice mati di hari pernikahan

Dalam mitologi Yunani, Orpheus adalah seorang musisi dan penyair yang sangat berbakat.

Permainan alat musik dan suara nyanyiannya yang indah bahkan bisa memikat binatang, air, pohon, hingga batu.

Setiap makhluk yang mendengar permainan musik dan nyanyiannya langsung terkesima, tidak terkecuali Eurydice.

Orpheus dan Eurydice, yang dimabuk asmara, menyatukan cinta mereka dalam ikatan pernikahan.

Kisah cinta Orpheus dan Eurydice diceritakan oleh para penyair kuno dalam beberapa versi.

Salah satu versi cerita menyebut bahwa hari bahagia mereka tidak bertahan lama karena Eurydice dikejar oleh Aristaeus, yang mencoba merebutnya dari Orpheus di hari pernikahan mereka, hingga jatuh ke sarang ular.

Sedangkan versi lain menceritakan Eurydice digigit ular saat sedang merayakan pernikahannya bersama para bidadari lain di dalam hutan.

Kendati terdapat beberapa versi, semua cerita memiliki akhir yang sama, yakni Eurydice mati akibat gigitan ular berbisa di kakinya.

Baca juga: Pygmalion, Tokoh Mitologi Yunani yang Jatuh Cinta pada Patung

Orpheus pergi ke neraka

Ketika menemukan istrinya tidak lagi bernyawa, Orpheus menyanyikan lagu-lagu sendu. Nyanyian itu membuat para dewa dan bidadari ikut menangis.

Dalam mitologi Yunani diceritakan bahwa Orpheus rela pergi ke neraka untuk mencari istrinya dan menghidupkannya kembali.

Tanpa Eurydice, Orpheus merasa hidupnya tidak lagi berarti. Dengan tekad yang kuat, Orpheus berhasil masuk neraka dan melewati para penjaga, salah satunya Cerberus.

Cerberus, anjing penjaga berkepala tiga, ditaklukkan oleh Orpheus dengan musiknya.

Orpheus kemudian lanjut mengembara di dunia kematian hingga sampai di singgasana Hades dan Persephone.

Orpheus memohon kepada Persephone untuk mengizinkan Eurydice kembali ke dunia.

Permohonan itu disampaikan melalui lantunan lagu sedih sekaligus paling indah yang pernah dinyanyikan di dunia kematian.

Baca juga: Eos, Dewi Fajar dalam Mitologi Yunani

Hades dan Persephone yang tergerak berkat lantunan lagu Orpheus, mengizinkan Eurydice hidup kembali, tetapi ada syaratnya.

Eurydice akan mengikuti di belakang Orpheus saat meninggalkan Hades.

Namun, Orpheus tidak boleh menoleh sampai mereka benar-benar meninggalkan dunia kematian.

Orpheus tentunya sangat senang dengan syarat yang menurutnya sederhana, dan mulai berjalan meninggalkan dunia kematian.

Sepanjang perjalanan, Orpheus tampak tenang. Namun, ketika cahaya semakin dekat, Orpheus ragu apakah Eurydice masih mengikutinya.

Ketika Eurydice hampir hidup kembali, Orpheus tidak dapat menahan lagi rasa penasarannya dan menoleh ke belakang.

Orpheus akhirnya melihat Eurydice, tetapi sesaat setelah mata mereka bertemu, Eurydice menghilang dan terkurung kembali di neraka untuk selamanya.

Baca juga: Narcissus, Tokoh Mitologi Yunani di Balik Istilah Narsisme

Perjalanan panjang Orpheus ke neraka menjadi sia-sia akibat kesalahan kecil yang ia perbuat.

Para penyair kuno menceritakan kehidupan Orpheus setelahnya secara berbeda.

Namun, narasi yang paling umum adalah Orpheus melanjutkan hidupnya tetapi tanpa perempuan lain dan ia tidak pernah melupakan cinta sejatinya, Eurydice.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com