Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lukisan Mona Lisa Mahal?

Kompas.com - 13/07/2023, 07:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mona Lisa adalah salah satu lukisan paling terkenal dan juga termahal di dunia.

Lukisan Mona Lisa dilukis oleh seorang pelukis ternama dan tersohor di dunia, yaitu Leonardo da Vinci, seorang seniman, ilmuwan, dan penemu Renaisans Italia.

Leonardo da Vinci melukis Mona Lisa pada tahun 1503 hingga 1506 di Florence, Italia.

Pada 2021, lukisan Mona Lisa ditaksir bernilai lebih dari 867 juta dolar atau sekitar lebih dari Rp 13 triliun.

Lantas, apa yang membuat lukisan Mona Lisa mahal?

Baca juga: Ciri-ciri Lukisan Renaissance

Lukisan Mona Lisa tidak dapat dijual

Mona Lisa mungkin adalah karya seni yang paling ikonik. Lukisan ini meraih popularitasnya berkat puluhan tahun keberadaannya di Museum Louvre.

Museum Louvre di Perancis, tempat di mana lukisan Mona Lisa disimpan tidak dapat menjual lukisan tersebut karena hukum tertentu.

 

Pasal L451-5 menyatakan bahwa barang-barang di museum di Perancis milik orang publik juga merupakan bagian dari domain publik.

Mengetahui fakta bahwa lukisan Mona Lisa tidak dapat dibeli pun membuat sejumlah kolektor seni bersedia menaruh harga tinggi untuk bisa mendapatkan lukisan tersebut.

Semakin tinggi minat terhadap lukisan ini, maka semakin mahal pula nilainya.

Menggunakan teknik khusus

Mona Lisa dilukis oleh Leonardo da Vinci pada awal abad ke-16.

Meskipun sudah berusia sangat tua, lukisan Mona Lisa masih dianggap dalam kondisi prima.

Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor yang turut membuat lukisan tersebut masih awet cantik hingga saat ini.

Pertama, Mona Lisa dilukis menggunakan teknik yang dikenal sebagai minyak pada panel, yang dianggap sebagai salah satu media lukisan yang paling awet dan tahan lama.

Cat minyak dapat menciptakan lapisan pelindung di atas panel, membantu mencegah keretakan dan kerusakan akibat faktor lingkungan, seperti kelembapan dan perubahan suhu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com