KOMPAS.com - Dalam mitologi Yunani, Titan adalah makhluk penguasa bumi sebelum dewa-dewi Olimpus.
Para Titan adalah raksasa yang lahir dari Uranus dan Gaia, kemudian memerintah bumi sampai akhirnya digulingkan oleh para dewa Olimpus dalam perang Titanomakhia.
Setelah peristiwa itu, dewa-dewi Olimpus seperti Zeus dan Hera yang berkuasa, sedangkan para Titan dipenjara dalam neraka Tartarus.
Lantas, siapakah para Titan mitologi Yunani?
Baca juga: Helios, Dewa Matahari dalam Mitologi Yunani
Menurut Theogony karya Hesiod, ada 12 Titan dalam mitologi Yunani, yang terdiri dari enam laki-laki dan enam perempuan.
Mereka adalah Oceanus (Okeanos), Coeus (Koios), Crius (Krios), Hyperion (Hiperion), Iapetus, dan Cronus (Kronos), serta Titan perempuan (Titanides) yang terdiri atas Thea, Rhea, Themis, Mnemosyne, Phoebe, dan Tethys.
Oceanus adalah Titan tertua yang dikenal sebagai Dewa Laut dan Air. Bersama saudara perempuannya, Tethys, Oceanus menghasilkan lebih dari 6.000 roh lautan dan sungai, yang dikenal sebagai Oceanids.
Namun, persatuan Oceanus dan Tethys menyebabkan banjir, sehingga mereka memilih berpisah untuk menghentikan segala kerusakan yang ditimbulkan.
Setelah kebangkitan dewa-dewi Olimpus, Oceanus menyerahkan wilayahnya kepada Poseidon.
Baca juga: 12 Dewa-Dewi dalam Mitologi Yunani: Zeus, Aphrodite, hingga Poseidon
Coeus adalah Titan yang memiliki kemampuan meramal, sangat cerdas dan bijaksana.
Coeus menikahi saudara perempuannya, Phoebe, dan darinya memiliki anak bernama Asteria dan Leto.
Kecantikan dua putri Coeus dan Phoebe tersebut memikat Zeus, tetapi Asteria memilih menenggelamkan dirinya di Laut Aegea.
Sedangkan Leto melahirkan dua anak Zeus, yakni si kembar Apollo dan Artemis.
Crius adalah Dewa Rasi Bintang yang menikahi saudara tirinya, Eurybia, yang dilahirkan Gaia dari suami kedunya, Pontus.
Crius dan Eurybia memiliki tiga anak, yakni Astraios (Dewa Senja), Pallas (Dewa Perang), dan Perses (Dewa Kehancuran).