Sejarah Puasa 10 Muharram atau Puasa Asyura

Ketika hijrah ke Madinah, Rasulullah bertemu orang-orang Yahudi yang juga sedang berpuasa Asyura.

Baca juga: Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Membangun Kakbah

Rasulullah pun menanyakan alasan mereka berpuasa pada hari tersebut.

Meski sama-sama berpuasa, orang-orang Yahudi mempunyai alasan lain dari Nabi Muhammad yang mengikuti tradisi Nabi Ibrahim.

Orang-orang Yahudi mengikuti Nabi Musa, yang berpuasa Asyura sebagai bentuk syukur atas diselamatkannya Nabi Musa dan Bani Israil dari tentara Firaun.

Dikatakan oleh Imam Fakhruddin Ar-Razi bahwa puasa 10 Murharram atau puasa Asyura merupakan satu-satunya puasa yang dilakukan umat Yahudi dalam kurun waktu satu tahun.

Setelah pertemuan itu, Nabi Muhammad sebagai penutup risalah para nabi dan rasul, menegaskan kembali sunahnya untuk berpuasa Asyura pada 10 Muharram.