Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rifa'ah al-Tahtawi: Tokoh Pembaharu Islam Bidang Pendidikan

Kompas.com - 20/06/2023, 09:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemenag

KOMPAS.com - Sejak tahun 1800, Islam memasuki peralihan periode dari abad pertengahan menjadi abad modern.

Lahirnya periode abad modern ini dilatarbelakangi oleh kondisi bumi Islam yang kala itu ditekan oleh Eropa karena keterbelakangannya dalam segala bidang.

Upaya agar dapat keluar dari tekanan tersebut yaitu melalui reformasi atau pembaharuan cara pandang Islam yang sudah kuno menuju modern.

Pembaharu Islam kala itu mulai mereformasi tatanan sosial, politik, pendidikan, dan ekonomi sebagaimana yang dikenal saat ini.

Tokoh-tokoh pembaharuan tersebut salah satunya adalah Rifa'ah al-Tahtawi.

Baca juga: Periodisasi Sejarah Peradaban Islam

Riwayat Hidup

Rifa'ah al-Tahtawi memiliki nama lengkap al-Amir al-Jalil al-Marhum al-Sayyid Rifa’ah Bek ibn Rafi’ al-Tahtawi ibn Badawi.

Ia dilahirkan pada tahun 1801 di sebuah daerah bernama Tahta dan wafat pada tahun 1873.
Latar belakang keluarganya adalah Bani Ashraf yang dikenal kaya raya dan mulia, namun pada masa Rifa'ah hidup bani itu lebih condong ke ekonomi.

Ketika ia berumur 12 tahun, di bawah kekuasaan Muhammad Ali, pemerintah memperlakukan keluarganya kurang baik.

Keluarganya kala itu dimiskinkan oleh pemerintah yang membuatnya sering hijrah dari satu kota ke kota lainnya.

Menurut riwayat pendidikannya, ia pernah mengenyam pendidikan di Al Azhar Kairo pada usia 16 tahun dan selesai pada usia 21 tahun.

Baca juga: 3 Periode Islam: Klasik, Pertengahan, Modern

Pemikirannya kala itu telah mulai menonjol, sehingga ia setelah lulus langsung diangkat menjadi guru di Al Azhar.

Pada tahun 1826, ia dikirim ke Perancis bersama 113 siswa lainnya untuk menimba ilmu. Sepulangnya, ia kemudian menjadi guru di sekolah kedokteran.

Sejak itu ia telah menunjukkan corak pemikiran yang banyak dipengaruhi intelektual Eropa khususnya Perancis yang melatari gerakan pembaharuannya.

Rifa'ah al-Tahtawi menekankan pembaharuan dalam bidang-bidang sosial meliputi politik pemerintahan, pendidikan, perekonomian, namun lebih condong ke pendidikan.

Baca juga: Abad Pertengahan Islam, Kemunduran Peradaban Islam 

Pemikiran Rifa'ah al-Tahtawi

Rifa'ah al-Tahtawi memiliki pandangan bidang pendidikan Islam bahwasannya corak pendidikan harus beranjak dari kekunoan dan kebekuannya.

Pendidikan yang ideal menurutnya harus universal dan menekankan pada emansipasi wanita. Pendidikan haruslah berpihak pada semua golongan tanpa melihat gender.

Dalam cara pandang keilmuan, ia memandang sains dan rasionalitas tidak bertentangan dengan syariat Islam, justru Islam bisa berkembang karenanya.

Baginya pendidikan bukan sekedar transfer ilmu semata, melainkan upaya pembentukan karakter dan kepribadian siswa yang cintah tanah air.

Cinta tanah menurutnya dapat menumbuhkan sikap patriotisme siswa dalam membela negara guna membangun tatanan baru.

Ia juga menyumbang pemikiran dalam bidang pemerintahan, ia mengedepankan pandangan bahwa pemerintahan harus berbentuk konstitusional.

Dalam bidang ekonomi ia menyarankan untuk memperbaiki pola pertanian rakyat dan membangun akses jalan sebagai urat nadi perniagaan.

Pokok-pokok pikiran inilah yan menjadi landasan pergerakan Rifa'ah al-Tahtawi.

Baca juga: Kapan Masa Kejayaan Islam Terjadi?

Gerakan

Rifa'ah al-Tahtawi melancarkan gerakan pembaharuan melalui lembaga pendidikan yang dengan cara diplomasi kepada penguasa Mesir kala itu, Ismail Pasya.

Gagasan briliannya khususnya dalam bidang pendidikan didukung penuh oleh penguasa Mesir kala itu.

Sejak kedekatannya dengan penguasa, lembaga pendidikan di Mesir menjamur dari yang dulunya hanya kurang 200 menjadi 4000 lebih.

Kala itu pendidikan di Mesir disubsidi secara besar-besaran oleh pemerintah dengan melontarkan anggaran yang sebelumnya hanya 6 ribu pound menjadi 80 ribu pound.

Sejak itu juga di Mesir bahkan termasuk Turki, lahir pertama kalinya sebuah sekolah khusus perempuan.

Selain itu ia juga mendirikan lembaga pendidikan sendiri bernama Sekolah Penerjemah yang kemudian berganti nama menjadi Madrasah al-Alsun.

Melalui madrasah tersebut ia membuka cakrawala keilmuan secara luas misal pengajaran bahasa Arab, Perancis, Turki, Italia, Persia, dan ilmu-ilmu teknik, sejarah, dan sebagainya.

Baca juga: Faktor-faktor Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam

Referensi:

  • Hadi, M. F. (2019). Rifa’ah thahthawi: sang pembaharu pendidikan Islam. Surabaya: UMSurabaya Publishing.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com