Arya Teja adalah ayah dari Tumenggung Wilwatikta atau kakek dari Raden Said (Sunan Kalijaga) yang pada masa pemerintahan Raden Patah di Kesultanan Demak menjabat sebagai Majelis Dakwah Wali Songo.
Merujuk pada Babad Tuban, disebutkan bahwa Arya Teja bukan seorang pribumi Jawa, melainkan berasal dari kalangan masyarakat Arab dan merupakan seorang ulama yang masih memiliki hubungan saudara dengan Sunan Ampel.
Baca juga: Mengapa Raden Rahmat Dikenal dengan Nama Sunan Ampel?
Setelah lebih dari 10 tahun berkuasa, Sri Suhita meninggal dunia pada 1447.
Karena Sri Suhita tidak memiliki seorang putra, maka tahtanya digantikan oleh sang adik kandung, Dyah Kertawijaya.
Sejumlah pendapat mengemukakan bahwa setelah wafat, dilakukan pencandian terhadap Sri Suhita.
Pencandian ini termuat di dalam Serat Pararaton, yang berbunyi:
“Badinga Parameswara wafat, ia wafat di Wisnu Bawana, pada tahun Saka: Ular Golongan Api Bulan, atau tahun: 1359 (Saka), dicandika di Singajaya.”
Referensi: