KOMPAS.com - Abdul Latief Al-Baghdadi adalah seorang dokter kelahiran Arab yang terkemuka pada zamannya.
Sebagai seorang dokter, ia banyak mewariskan teori dan temuan penting dalam perkembangan ilmu kedokteran. Yang paling terkenal tentang anatomi tubuh.
Meskipun lebih dikenal sebagai dokter, ia juga menguasai berbagai keilmuan yang memberi sumbangsih besar bagi peradaban.
Baca juga: Piri Reis, Ilmuwan Islam Bidang Peta yang Menggemparkan Dunia Modern
Al-Baghdadi bernama lengkap Muwafiquddin Abdul Lathif bin Yusuf bin Ali bin Abi Sa'ide.
Ia diperkirakan lahir pada tahun 1162 di sebuah tempat di Kota Baghdad yang bernama Darbul Faludzaj, Mosul.
Sebagaimana tradisi para ilmuwan Islam lainnya yang suka berpergian, awal masa remaja Al-Baghdadi ditandai dengan perantauannya ke kota Damaskus.
Berkat kecakapannya setelah menimba ilmu, ia diangkat oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi sebagai guru di sebuah majelis di kota tersebut. Anak-anak Shalahuddin juga berguru kepada Al-Baghdadi.
Baca juga: Ibnu Shuja Kamil, Ilmuwan Islam Penyempurna Rumus Al Jabar Khawarizmi
Kemudian pada tahun 586H/1190 M, ia berangkat ke Kairo. Di sana, ia mengajar ilmu agama dan bahasa di masjid ketika pagi hari. Sementara siangnya ia mengajar ilmu kedokteran.
Pada tahun 1207, Al-Baghdadi pindah lagi ke Palestina dengan tujuan mengajar murid-murid di Masjid Al-Aqsa.
Setelah itu ia kembali pulang ke Damaskus. Di sini ia mengajar di sekolah Al-Aziziyah yang membuat namanya menjadi lebih populer lagi sebagai seorang dokter yang cerdas.
Tidak berhenti di kota tersebut, ia kembali melakukan perjalanan ke Al-Halb (Aleppo), kemudian pindah lagi ke Armenia dan Turki.
Kebiasaan menjelajah Al-Baghdadi berakhir tatkala ia wafat dalam perjalanan menunaikan ibadah haji tahun 1232 di Kota Damaskus.
Baca juga: Ibnu al-Baitar, Ilmuwan Islam Klasik dalam Bidang Botani
Sumbangan terbesar yang diwariskan oleh Al-Baghdadi adalah teori yang tentang tulang rahang yang menyingkirkan teori-teori terdahulu, termasuk teori dokter terkenal dari Yunani, Galenus.
Al-Baghdadi menyimpulkan teori terdahulu tentang tulang rahang bagian bawah, yang terdiri dari dua buah tulang dan diperkuat dengan persendian, keliru.
Baginya, tulang rahang bagian bawah itu tidak terdiri dari dua tulang, melainkan hanya terdiri dari satu tulang tanpa persendian.
Al-Baghdadi juga berhasil mengelompokkan bagian-bagian pada tempurung kepala secara detail dan terperinci dari bagian yang paling kecil hingga yang paling menonjol.
Baca juga: Kamal al-Din al-Farisi, Ilmuwan Islam Penyempurna Teori Optik Modern
Temuan-temuan dan berbagai teori dari Al-Baghdadi diabadikan dalam karya-karyanya yang melimpah ruah. Berikut adalah beberapa karya yang dihasilkan oleh Al-Baghdadi termasuk selain tentang kedokteran:
Referensi: