Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Buruh Indonesia: Potret Gerakan Pekerja Masa Kolonial

Kompas.com - 03/05/2023, 15:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Tindakan pemilik pabrik kemudian ditentang oleh para buruh pabrik gula dengan cara mogok kerja serentak.

Para buruh meminta adanya dialog atau perundingan dengan pemilik pabrik dalam menyelesaikan permasalahan mereka akibat ketidakadilan perusahaan.

Namun, perkembangan organisasi buruh ini juga diiringi dengan perkembangan ideologi organisasi yang berhaluan Marxis.

Titik puncaknya adalah upaya-upaya kaum buruh yang terdoktrin Marxis untuk mendirikan negara sendiri.

Hal ini tentu melahirkan pergolakan dalam organisasi-organisasi politik yang ada pada masa Pergerakan Nasional, semisal dengan kaum nasionalis.

Pada fase ini, kelompok buruh bukan lagi wadah pekerja, melainkan juga menaungi ideologi dan gerakan politik.

Baca juga: Mengapa di Jawa Banyak Pabrik Gula?

Referensi:

  • Sulistyo, B. (2018). Pasang Surut Gerakan Buruh Indonesia. Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya, 13(2).
  • Ningsih, Y. E. (2018). Perubahan Posisi Indonesia dalam Perburuhan: Studi Perbandingan Buruh Migran Masa Kolonial dan Masa Reformasi. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 12(2), 194-199.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com