Perasaan ibu Darmi tentu sangat sakit dan kecewa atas perilaku anaknya. Dalam hati, ia berucap memohon ampunan kepada Tuhan atas tindakan anaknya ini.
Namun, tiba-tiba petir bergemuruh dahsyat, Darmi lantas tidak bisa menggerakkan kakinya. Ibu melihat anaknya merasakan sesuatu yang aneh.
“Ibu kakiku tak bisa digerakkan dan kaku," kata Darmi.
Ibu juga tak bisa menolong Darmi.
“Ibu, maafkan aku, ampunilah aku ibu,” pinta Darmi sambil menangis.
Namun, tubuh Darmi dengan cepat membeku dan kemudian sempurna menjadi batu.
Begitulah kisah mengapa ada batu di Kalimantan Barat yang mirip seperti wajah manusia yang sedang menangis, menurut cerita rakyat setempat.
Baca juga: Cerita Rakyat Kalimantan Barat tentang Batu Menangis
Referensi: