Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Anjani, Penguasa Gunung Rinjani yang Dibuang Sejak di Kandungan

Kompas.com - 28/03/2023, 19:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Kondisi ini kemudian memaksa sang raja keluar dan turun tangan menghadapi seorang anak laki-laki tak dikenal ini yang masuk ke kerajaan.

Pertarungan Raden Nuna dan ayahnya ini berjalan sengit. Mereka sama-sama cakap memainkan keris tanpa terluka sama sekali.

Di sela pertarungan, ada suara gaib yang mengatakan bahwa sang raja sedang bertarung melawan anak laki-lakinya sendiri.

Akhirnya sang raja sadar dan segera memeluk Raden Nuna. Kemudian, mereka bercerita tentang Dewi Mas.

Setelah itu, Dewi Mas dan Dewi Anjani dijemput kembali ke kerajaaan. Mereka pun hidup damai kembali di kerajaan.

Pembagian Kekuasaan

Kecakapan Raden Nuna yang telah dewasa dalam memainkan keris membuat sang raja yang telah menua itu menyerahkan kerajaan kepadanya.

Sementara itu, anak perempuan kesayangan raja, Dewi Anjani, yang memiliki kecakapan memainkan panah diberikan kekuasaan di wilayah bekas letusan Gunung Samalas.

Konon, ketika Gunung Samalas meletus, pecahan dari letusannya menjadi gundukan gunung berapi baru yang aktif.

Lantaran menjadi wilayah kekuasaan Dewi Anjani, kawasan gunung yang tak bernama itu lantas diberi nama Gunung Rinjani.

Kerajaan yang didirikan oleh Dewi Anjani juga semakin besar sepeninggal ayahnya. Bahkan, konon, dia memiliki dua kerajaan, kerajaan manusia dan kerajaan jin, yang berlokasi di Gunung Rinjani.

Baca juga: Cerita Rakyat Maluku tentang Asal Usul Danau Tolire

Referensi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com