Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Terlibat dalam Perang Korea?

Kompas.com - 06/03/2023, 20:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Perang Korea merupakan perang saudara antara Republik Demokratik Korea (Korea Utara) dan Republik Korea (Korea Selatan) yang berlangsung dari 25 Juni 1950 hingga 27 Juli 1950.

Kendati disebut perang sipil, peperangan yang terjadi tidak hanya melibatkan dua pihak Korea Utara dan Korea Selatan.

Perang Korea merupakan salah satu contoh perang proksi pada masa Perang Dingin, di mana banyak negara terlibat di dalamnya.

Baik Korea Utara maupun Korea Selatan, sama-sama didukung oleh negara-negara yang memiliki kepentingan yang sama.

Lantas, siapa saja yang terlibat dalam Perang Korea?

Baca juga: Mengapa Perang Korea Disebut Perang Proksi?

Siapa yang memulai Perang Korea?

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II (1939-1945) mengakibatkan wilayah Semenanjung Korea jatuh ke tangan Sekutu.

Pihak Sekutu membagi Semenanjung Korea menjadi dua, yang dibatasi oleh garis pemisah 38 atau saat ini dikenal sebagai zona demiliterisasi Korea (DMZ).

AS menduduki bagian selatan, yang kemudian membantu mendirikan pemerintahan militer di selatan, sedangkan Uni Soviet mendirikan pemerintahan komunis di utara.

Saat itu, para politisi Korea dari kubu komunis ekstrem kiri ataupun kubu nasionalis sayap kanan saling bersaing untuk mendapatkan kekuasaan.

Hubungan AS dan Uni Soviet, yang juga memanas setelah memasuki Perang Dingin (1947-1991) akibat persaingan ideologi antara liberalis (AS) dan komunis (Soviet), mengakibatkan situasi di Korea semakin tidak stabil.

Kedua pihak sama-sama ingin menyatukan Korea, tetapi perbedaan ideologi membuat persatuan sulit dicapai.

Baca juga: Perang Korea: Penyebab, Jalannya Pertempuran, Penyelesaian, dan Dampak

Bentrokan di perbatasan terus membara sejak 1948. AS meminta PBB untuk menyelenggarakan pemungutan suara bagi warga Korea untuk menentukan pemerintahan yang mereka harapkan.

Ketika Korea Utara menolak untuk berpartisipasi, Korea Selatan membentuk pemerintahannya sendiri di Seoul pada Desember 1948 di bawah Syngman Rhee yang anti-komunis.

Sebagai balasan, Kim Il Sung, mantan gerilyawan komunis, diangkat sebagai Perdana Menteri Korea Utara.

Kim Il Sung kemudian meminta bantuan dari Uni Soviet, dan mendapatkan dukungan dari China untuk menyerang Korea Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com