Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Buffer State Kesultanan Palembang Darussalam

Kompas.com - 01/03/2023, 13:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com  Kesultanan Palembang adalah sebuah kerajaan yang memiliki jangkauan kekuasaan yang cukup luas di Sumatera bagian Selatan.

Palembang Darussalam sebagai kesultanan tentunya memiliki batas-batas teritorial tanah kekuasaannya yang berbatasan langsung dengan wilayah atau kekuasaan lain.

Kesultanan Palembang berbatasan dengan kesultanan Banten yang telah memperluas kekuasaannya hingga ke wilayah Lampung dan Bengkulu sebagai rivalitasnya kesultanan Palemang.

Di antara batas-batas tersebut, terdapat sebuah kekuasaan atau otoritas mandiri yang mendiami wilayah perbatasan sebagai buffer state.

Baca juga: Kesultanan Palembang: Sejarah, Pendiri, Raja-Raja, dan Peninggalan

Buffer State Palembang Darussalam

Buffer state adalah suatu wilayah yang berkuasa dan dihimpit oleh dua rivalitas kekuatan besar. Wilayah ini berfungsi sebagai penyangga di antara dua kekuasan tersebut.

Wilayah buffer state lahir dari reaksi geopolitik pada suatu daerah. Biasanya, buffer state muncul berdasarkan perjanjian bersama rivalitas kekuasaan besar di wilayah tersebut.

Akan tetapi, tidak semua kesultanan atau kekuasaan pasti memiliki buffer state.

Dalam hal ini, Palembang Darussalam adalah salah satu kekuasaan yang memiliki buffer state dan disebut dengan nama Sindang.

Sindang

Sindang adalah penamaan yang dipakai untuk suatu kawasan yang ada di Sumatera Selatan pada masa kesultanan Palembang.

Kawasan Sindang meliputi daerah uluan Palembang seperti Besemah, Rejang, Kikim, Empat Lawang, dan Kisam.

Kawasan Sindang adalah wilayah yang menjadi buffer state atau penyangga antara kekuasaan kesultanan Palembang dan Kesultanan Banten di Bengkulu.

Selanjutnya untuk daerah atau wilayah yang menjadi buffer state di kawasan perbatasan antara Kesultanan Banten di Lampung dan Palembang Iliran disebut dengan Sindang Merdeka.

Baca juga: Palembang Iliran dan Uluan, Apa Bedanya?

Sindang atau pun Sindang Merdeka merupakan kawasan yang secara politik memiliki keterkaitan dengan kesultanan Palembang.

Pola keterkaitan antara kesultanan dengan wilayah buffer state adalah patron-klien.
Kesultanan Palembang sebagai patron bertindak sebagai kekuatan yang memberikan perlindungan kepada wilayah-wilayah yang menjadi buffer state.

Sebaliknya, wilayah Sindang sebagai klien bertindak sebagai kekuatan yang menjamin akan menjaga hal-hal yang mengancam kekuasaan kesultanan Palembang di wilayah perbatasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Stori
Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Stori
Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Stori
Prasangka dalam Keberagaman

Prasangka dalam Keberagaman

Stori
Sejarah Kedatangan Jepang ke Pulau Jawa

Sejarah Kedatangan Jepang ke Pulau Jawa

Stori
Kenapa Khalifah Al-Adil I Dijuluki Pedang Iman?

Kenapa Khalifah Al-Adil I Dijuluki Pedang Iman?

Stori
Sejarah Perkembangan Kodifikasi Hadis

Sejarah Perkembangan Kodifikasi Hadis

Stori
Sejarah Singkat Perkembangan Islam di Andalusia

Sejarah Singkat Perkembangan Islam di Andalusia

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com