KOMPAS.com - Prasasti Kusmala adalah salah satu peninggalan dari zaman Kerajaan Majapahit yang ditemukan di Kediri.
Prasasti ini juga disebut sebagai Prasasti Kandangan, karena ditemukan di Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Saat ini Prasasti Kusmala disimpan di Museum Airlangga di Kota Kediri.
Prasasti ini dikeluarkan pada pertengahan abad ke-14. Isinya menceritakan tentang selesainya pembangunan waduk atau bendungan yang diduga berlokasi di sekitar kaki Gunung Kelud.
Baca juga: Prasasti Talan, Bakti Raja Jayabaya pada Airlangga
Prasasti Kusmala atau Prasasti Kandangan terbuat dari batu andesit berukuran tinggi 122 cm, lebar 68 cm, tebal 21 cm, dan tebal lapiknya 31 cm.
Isi prasasti ini ditulis menggunakan aksara dan Bahasa Jawa Kuno.
Prasasti Kusmala dikeluarkan oleh tokoh bernama Paduka Batara Matahun Sri Batara Wijayarajasananta Wiktamottunggadewa pada 1272 Saka atau 1350 Masehi.
Tokoh tersebut identik dengan Rajasawardhana dalam Kitab Negarakertagama, yang menjabat sebagai Bhre Matahun dan menjadi suami dari Indudewi atau Bhre Lasem, sepupu Hayam Wuruk.
Dari pernikahan mereka lahir Nagarawardhani, yang menikah dengan Bhre Wirabhumi, putra Prabu Hayam Wuruk, raja Majapahit yang berkuasa saat prasasti ini dibuat.
Dapat disimpulkan bahwa prasasti ini dikeluarkan oleh Bhre Matahun, yang tidak lain adalah besan sekaligus suami dari sepupu Raja Majapahit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.