Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Keajaiban Dunia Kuno

Kompas.com - 15/02/2023, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tujuh keajaiban dunia kuno adalah tujuh bangunan yang memiliki bentuk dan cerita luar biasa dan dianggap sebagai keajaiban dunia.

Tokoh yang mencetus tujuh keajaiban dunia ini adalah Antipater Sidon yang membuat daftar tujuh bangunan ini ke dalam sebuah puisi sekitar 140 SM.

Adapun isi puisi tersebut adalah:

Aku telah menyaksikan tembok Babilonia yang perkasa yang di atasnya terbentang jalanan untuk kereta-kereta perang, dan patung Zeus di tepi sungai Alfeus. Aku telah melihat taman gantung, dan Kolosus (patung kolosal) Dewa Matahari, dan gunung buatan dari piramida yang menjulang tinggi, serta makam raya Mausolus; namun ketika aku melihat kuil Artemis yang menjulang ke awan-awan, yang lain itu semuanya kehilangan keindahannya, dan aku berkata, 'Tengoklah, selain Olympus, Matahari tidak pernah lagi melihat apa pun yang sedemikian agung.

Daftar tujuh keajaiban dunia kuno adalah:

  1. Kolosus di Rodos
  2. Taman Gantung Babilonia
  3. Mausoleum Mausolus
  4. Mercusuar Iskandariyah
  5. Piramida Giza
  6. Patung Zeus
  7. Kuil Artemis

Baca juga: Fungsi Patung pada Zaman Prasejarah

Kolosus di Rodos

Kolosus di Rodos adalah sebuah patung Helios yang sangat besar.

Bangunan ini dibuat sekitar tahun 292-280 SM oleh Khares dari Lindo.

Sebagai salah satu bangunan tujuh keajaiban dunia kuno, arca ini dibangun untuk merayakan keberhasilan Kota Rodos dalam membendung gempuran dari Raja Demetrios Poliorketes yang setahun lamanya mengepung kota itu.

Tinggi Kolosus di Rodos diperkirakan mencapai sekitar 70 hasta atau 33 meter (108 kaki), sehingga menjadi patung tertinggi di dunia pada Abad Kuno.

Pada 226 SM, patung ini sempat roboh akibat gempa bumi yang melanda. Akan tetapi, sisa-sisa bangunannya masih terus dilestarikan.

Lebih lanjut, pada 653, angkatan perang Muslim-Arab di bawah pimpinan Muawiyah I berhasil menaklukkan Rodos.

Mereka kemudian menghancurkan arca itu dan puing-puingnya dijual.

Lalu, sejak 2008, berbagai proposal diajukan untuk membangun kembali Kolosus di Rodos, tetapi tidak kunjung terealisasi.

Taman Gantung Babilonia

Lukisan Taman Gantung Babilonia karya seniman asal Jerman, Martin Heemskerck abad ke-16Wikipedia Lukisan Taman Gantung Babilonia karya seniman asal Jerman, Martin Heemskerck abad ke-16
Taman Gantung Babilonia yang juga disebut Taman Tergantung Semiramis adalah salah satu bangunan tujuh keajaiban dunia kuno yang terletak di Al-Hillah, Irak.

Meskipun namanya taman gantung, tetapi bentuknya tidak benar-benar digantung.

Namanya berasal dari Bahasa Yunani, kremastos, yang artinya bukan tergantung, tetapi anjung, seperti terletak di atas beranda atau teras.

Taman Gantung Babilonia dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi.

Taman ini dibangun pada 600 SM sebagai hadiah dari Nebukadnezar II untuk istrinya yang sedang merindukan rumah.

Sayangnya, Taman Gantung Babilonia diperkirakan hancur sekitar 2 abad SM.

Sekarang, Taman Gantung Babilonia menjadi monumen agung Kerajaan Babylon yang memiliki luas mencapai 4 are atau 4046, 86 meter.

Taman ini dikelilingi oleh berbagai pepohonan indah dan dilengkapi dengan sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah.

Mausoleum Mausolus

Mausoleum Mausolus adalah sebuah makam Mausolus yang dibangun antara 353 hingga 350 SM di Halicarnassus (sekarang Turki).

Struktur makam ini dirancang oleh arsitek asal Yunani, Satyrus dan Pythius.

Makam ini memiliki tinggi mencapai 45 meter.

Rekaan gambar Mercusuar Iskandariyah dibuat tahun 1909Wikipedia/Hermann Thiersch Rekaan gambar Mercusuar Iskandariyah dibuat tahun 1909

Baca juga: 12 Dewa-Dewi dalam Mitologi Yunani: Zeus, Aphrodite, hingga Poseidon

Mercusuar Iskandariyah

Mercusuar Iskandariyah dibangun pada abad ke-3 SM di Pulau Pharos, Mesir Kuno.

Ketinggian dari mercusuar ini diperkirakan mencapai 115 meter dan merupakan struktur tertinggi ciptaan manusia selama ratusan tahun.

Struktur bangunan Mercusuar Iskandariyah dirancang oleh Sostratus dari Snidus.

Seusai dibangun, mercusuar ini disebut-sebut memiliki struktur bangunan yang kuat. Dinding bangunannya sanggup menahan ombak air laut.

Bangunan ini pun bisa berdiri kokoh dan merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia kuno.

Baca juga: Fungsi Piramida pada Zaman Mesir Kuno

Piramida Giza

Piramida Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih termasuk dalam tujuh keajaiban dunia.

Menurut sejarah, Piramida Giza dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu.

Piramida ini dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan selesai sekitar tahun 2560 SM.

Baca juga: Mengapa Piramida Energi Tidak Pernah Ditemukan dalam Keadaan Terbalik?

Patung Zeus

Patung Zeus adalah salah satu bangunan yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia kuno.

Patung ini dibuat oleh seorang pemahat ternama, yaitu Phidias sekitar tahun 432 SM di Olympia, Yunani.

Patung yang dibangun dalam bentuk terduduk ini memiliki tinggi sekitar 12 meter.

Sayangnya, Patung Zeus sudah hancur dan sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Kuil Artemis

Kuil Artemis adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis pada 550 SM di Efesus.

Kuil ini termasuk dalam salah satu tujuh keajaiban dunia kuno.

Kini, Kuil Artemis sudah hancur.

 

Referensi:

  • Ashmawy, Alaa. (2004). The Great Pyramid of Giza. The Seven Wonders.
  • Collins, Dana M. (2001). The Oxford Encylopedia of Ancient Egypt. Oxford University Press.
  • Thiollet, Jean-Pierre. (2010). Bodream. Paris: Anagramme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com