KOMPAS.com - Masuknya Hindu Buddha ke Indonesia terjadi karena terjadinya hubungan dagang antara Indonesia dan India.
Hal ini dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang sangat strategis dalam bidang pelayaran dan perdagangan.
Melalui hubungan perdagangan inilah kemudian muncul pengaruh bagi kedua belah pihak dan terjadi akulturasi kebudayaan.
Lantas, apa alat transportasi perdagangan pada masa Hindu Buddha?
Baca juga: 6 Kerajaan Maritim pada Masa Hindu-Buddha di Nusantara
Alat transportasi perdagangan pada masa Hindu Buddha adalah kapal dagang besar bercadik ganda, perahu tanpa cadik, dan perahu dengan dayung serta layar tanpa cadik.
Sarana transportasi yang digunakan pada masa Hindu Buddha, baik itu transportasi darat atau laut, dapat diketahui salah satunya melalui relief cerita Lalitavistara di dinding Borobudur.
Dalam relief itu tergambarkan kereta kuda beroda empat yang mengangkut para kalangan bangsawan.
Tidak hanya itu, relief tersebut juga cukup banyak menggambarkan berbagai transportasi air, termasuk kapal atau perahu.
Biasanya, alat transportasi air tersebut digunakan untuk membawa barang-barang dagangan menyebrangi sungai.
Sementara itu, transportasi darat seperti kereta kuda digunakan untuk mengangkut barang dagangan (atitih).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.