Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Blandongan, Tempat Penemuan Jimat dan Gerabah dari Abad ke-4

Kompas.com - 23/01/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Candi Blandongan merupakan salah satu bangunan bersejarah yang ada di situs Cagar Budaya Batujaya.

Secara administratif, bangunan ini terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Salah satu temuan yang paling terkenal di Candi Blandongan adalah amulet (jimat) dan votive tablet (simbol Buddha dari tanah liat).

Berikut ini sejarah Candi Blandongan.

Baca juga: Sejarah Candi Klero di Semarang

Siapa yang membangun Candi Blandongan?

Situs Candi Blandongan pertama kali dikunjungi oleh tim peneliti dari Universitas Indonesia pada 1984.

Setelah dilakukan penggalian oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional antara 1992-2000, ditemukan reruntuhan Candi Blandongan berupa struktur bangunan sepanjang 21,6 meter dan sembilan anak tangga.

Candi Blandongan terkubur di bawah area sawah dengan kedalaman antara 2-3 meter.

Meski hingga saat ini belum didapatkan data mengenai kapan dan oleh siapa candi-candi di Situs Batujaya dibangun, para pakar arkeologi menduga bahwa candi-candi di situs ini menjadi yang tertua di Jawa, mungkin dibangun pada masa Kerajaan Tarumanegara (abad ke-5 sampai abad ke-6).

Baca juga: Sejarah Candi Lumbung di Kawasan Prambanan

Temuan di Candi Blandongan

Candi Blandongan berdenah bujur sangkar dengan ukuran 25 x 25 meter.

Bentuk candi ini seperti punden berundak, di mana bagian tengahnya terdapat bangunan berukuran 10 x 10 meter.

Sayangnya, bagian atas dan atap candi sudah runtuh dan tidak diketahui bentuknya.

Bagian atas badan Candi Blandongan diduga berbentuk stupa berupa susunan bata yang dilapisi beton stuko.

Dugaan ini didasarkan atas temuan pecahan beton stuko berbentuk lengkung seperti bulatan stupa dengan ketebalan 20 cm.

Kegiatan ekskavasi di Candi Blandongan yang berlangsung antara 1999-2013 juga menemukan artefak berupa amulet (jimat), votive tablet, arca Buddha, dan gerabah.

Baca juga: Candi Ngawen, Bangunan Suci untuk Dhyani Buddha

Amulet yang ditemukan merupakan salah satu atribut yang digunakan sebagai aktivitas ziarah dalam agama Buddha.

Sedangkan votive tablet adalah simbol Buddha berukuran kecil yang terbuat dari tanah liat yang dicetak dengan teknik tekan.

Selain itu, di Candi Blandongan ditemukan gerabah Arikamedu yang dipercaya berasal dari abad ke-4.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com