KOMPAS.com - Rajab adalah salah satu bulan suci umat Islam yang tahun ini dimulai sejak hari Senin (23/01/2023).
Pada masa Jahiliyah, masyarakat Arab sangat memuliakan bulan Rajab dengan menghentikan dan melarang pertempuran selama bulan ini berlangsung.
Nama bulan Rajab berasal dari kata rajaba asy-Syai'a, yang artinya memuliakan dan menghormati.
Ada juga yang mengatakan bahwa Rajab berarti berhenti dari perang.
Bagaimana asal-usul bulan Rajab?
Baca juga: Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad
Rajab masuk dalam salah satu dari keempat bulan Asyhurul Haram yang dimuliakan Allah SWT.
Maksud bulan Asyhurul Haram adalah bulan mulia.
Sejarah bulan Rajab berawal pada zaman Jahiliyah, di mana masyarakat Arab mengharamkan peperangan dan mereka memiliki ritual penyembelihan serta memberi makan orang-orang sebagai bentuk kemuliaan.
Lalu, setelah agama Islam mulai berkembang, Rajab semakin dipertegas dengan banyaknya wahyu yang turun di bulan itu.
Salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab adalah Isra Miraj dan turunnya perintah salat lima waktu.
Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam Islam yang mengisahkan tentang perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.
Umumnya, Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriah.
Baca juga: Sejarah Puasa Ramadan
Dalam rangka memperingati bulan Rajab, ada beberapa keutamaan yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam, yaitu:
Puasa Sunnah Rajab dianjurkan untuk dilakukan sebanyak mungkin. Terlebih, puasa ini juga dapat dilaksanakan kapan saja, selain hari Idul Fitri, Idul Adha, dan tiga hari tasyrik (hari raya umat Islam yang jatuh setelah Idul Adha).
Puasa Rajab juga tidak harus dilakukan setiap hari, melainkan dapat dilaksanakan secara selang-seling.
Umumnya, puasa Rajab bisa dilaksanakan selama sehari, tiga hari, tujuh hari, atau sebulan penuh.
Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadhan dan ingin menggantinya, dapat dilakukan pada saat puasa Sunnah Rajab.
Referensi: