Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Sultan Ternate

Kompas.com - 18/01/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masjid Sultan Ternate adalah masjid yang berada di kawasan Jalan Sultan Khairun, Ternate, Maluku Utara.

Masjid Sultan Ternate merupakan peninggalan yang berasal dari kesultanan Islam pertama di kawasan timur Nusantara, yaitu Kesultanan Ternate.

Kesultanan Ternate sendiri mulai bercorak Islam sejak raja ke-18, yaitu Kolano Marhum yang berkuasa sejak 1465 hingga 1486.

Berikut ini sejarah Masjid Sultan Ternate.

Baca juga: Peninggalan Sejarah dari Kerajaan Ternate dan Kerajaan Mataram

Sejarah

Sejarah Masjid Sultan Ternate diperkirakan sudah dirintis sejak masa Sultan Zainal Abidin.

Namun, ada pula yang beranggapan bahwa pendirian masjid ini baru dilakukan pada awal abad ke-17, yakni sekitar tahun 1606, di masa kekuasaan Sultan Saidi Barakati.

Sampai saat ini, masih belum ada bukti yang menunjukkan dengan pasti kapan Masjid Sultan Ternate didirikan.

Akan tetapi, sebelum Sultan Saidi Barakati naik takhta, Kesultanan Ternate sudah mengalami perkembangan pesat, mulai dari bidang agama, ekonomi, hingga angkatan perang.

Seperti kesultanan Islam lainnya di Nusantara, Masjid Sultan Ternate didirikan di dekat Kedaton Sultan Ternate. Lokasi tepatnya adalah di sekitar 100 meter sebelah tenggara kedaton.

Masjid Sultan Ternate dibangun menggunakan bahan material yang terbuat dari susunan batu dengan bahan perekat dari campuran kulit kayu pohon kalumpang.

Sementara itu, arsitekturnya berbentuk segi empat dengan atap tumpang limas.

Berbagai tradisi dan ritual-ritual keagamaan yang diselenggarakan selalu berpusat di masjid ini.

Baca juga: Kerajaan Ternate: Sejarah, Letak, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Aturan adat

Masjid Sultan Ternate dikenal memiliki aturan adat yang tegas, seperti larangan memakai sarung atau wajib menggunakan celana panjang bagi para jamaahnya.

Kemudian, ada kewajiban menggunakan penutup kepala (kopiah) dan larangan bagi perempuan untuk beribadah di masjid ini.

Konon, berbagai aturan ini ada karena dibuat oleh para leluhur yang biasa disebut Doro Bololo, Dalil Tifa, dan Dalil Moro, yang sampai sekarang masih terus ditaati oleh masyarakat Ternate.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com