KOMPAS.com - Remitansi adalah pengiriman uang dari satu negara ke negara lain.
Remitansi masa kini, dalam sejarahnya, berlangsung secara digital sesuai perkembangan zaman.
Sistem digital membuat remitansi menjadi efektif dan efisien dalam soal waktu.
Baca juga: Bisnis Internasional BNI Tumbuh Positif Pada 2021, Ditopang Transaksi Perdagangan dan Remitansi
Remitansi rata-rata memerlukan waktu 20 menit hingga 24 jam dari Indonesia ke berbagai negara tujuan pengiriman uang.
Dalam catatan laman Kompas.com pada 10 Februari 2022, ada informasi bahwa selain bank, pelaksana remitansi antara lain lembaga keuangan bukan bank.
Remitansi
Remitansi datang dari berbagai negara ke Indonesia semisal Hong Kong, Malaysia, India, dan Filipina.
Sementara itu, data termutakhir dari Henry Wirawan, CMO sekaligus Co-founder Topremit, menunjukkan bahwa Australia juga memiliki potensi remitansi dari Indonesia.
Per 2020 misalnya, ada 92.400 warga keturunan Indonesia menetap di Australia.
Australia adalah tujuan penting warga Indonesia untuk studi, bekerja, dan migrasi.
Sampai dengan akhir 2022, tercatat 11.000 lebih orang Indonesia menetap di Australia untuk tujuan studi.
Mereka berstatus pelajar di sekolah vokasi dan kursus.
Ada pula yang berstatus mahasiswa.
Bank Dunia
Hingga saat ini, Australia masih merupakan salah satu destinasi favorit warga Indonesia untuk melanjutkan studi ataupun bermigrasi.