Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perempuan Paling Berpengaruh dalam Sejarah Dunia

Kompas.com - 12/01/2023, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Perempuan adalah manusia yang merupakan lawan jenis laki-laki.

Perempuan berasal dari bahasa Sansekerta yang diambil dari kata per, empu, dan an.

Makhluk dan empu yang berarti mulia, tuan, mahir.

Dalam sejarah dunia, perempuan juga tercatat memiliki peran tak kalah penting daripada laki-laki.

Berikut ini 5 perempuan paling berpengaruh dalam sejarah dunia.

Baca juga: Sejarah Gerwani, Gerakan Wanita Indonesia

Cleopatra

Nama Cleopatra tentu sudah tidak asing lagi didengar. Tokoh yang memerintah Mesir Kuno sejak 69-30 SM ini terkenal sebagai perempuan yang terdidik dan pintar.

Berkat kecerdasannya, Cleopatra berhasil meningkatkan status dan ekonomi Mesir Kuno.

Ia juga terkenal dalam budaya populer terkait hubungan cintanya dengan pimpinan Romawi, yaitu Julius Caesar.

Saat Cleopatra masih memimpin, ia mendirikan sebuah perpustakaan di ibu kota kerajaan, Alexandria.

Pada masa itu, perpustakaan yang didirikan Cleopatra merupakan perpustakaan terbesar di dunia.

Oleh sebab itu, Alexandria dijuluki sebagai City of Learning. 

Baca juga: Tutty Alawiyah, Politisi dan Ulama Perempuan dari Betawi

Zenobia

Berselang 3,5 abad setelah Cleopatra, berdiri Kerajaan Palmyra di gurun Siria yang dipimpin oleh Odenathus dan permaisurinya, Zenobia.

Sebagai seorang wanita, ia dikenal sebagai orang yang kuat, tangguh, cerdas, dan berkuasa.

Di samping menjadi seorang istri, Zenobia juga ternyata ikut terlibat aktif dalam politik bersama Odenathus, suaminya selaku pemimpin Kerajaan Palmyra.

Konon, sejumlah kemenangan yang diperoleh oleh Odenathus berkat taktik cerdik dari istrinya.

Pasca-meninggalnya Odenathus, Zenobia menjadi pemimpin tunggal yang memegang kendali pemerintahan.

Di bawah kuasanya, Kerajaan Palmyra berhasil menaklukkan Mesir.

Seiring berjalannya waktu, pemimpin-pemimpin lain mulai merasa bahwa Zenobia adalah sosok yang berbahaya.

Pada akhirnya, Kerajaan Palmyra banyak mendapat serangan sehingga jatuh pada 272 Masehi ke tangan Aurelianus.

Baca juga: Kenapa Joan of Arc Dieksekusi dengan Dibakar?

Joan of Arc

Joan of Arc adalah wanita asal Perancis dan juga seorang santo bagi umat Katolik Roma.

Ia mengumpulkan pasukan Perancis demi mengalahkan Inggris dalam Pertempuran Orleans.

Selain itu, ia juga diketahui sanggup melihat hal-hal mistis.

Joan of ArcWikipedia Joan of Arc

Meskipun tidak pernah mendapat pelatihan militer, Joan berhasil membawa Perancis mendapatkan kemenangan dan merebut kembali wilayah-wilayah mereka dari genggaman Inggris.

Akan tetapi, pada akhirnya Joan of Arc dieksekusi oleh musuh di tiang pancang dengan cara dibakar.

Pada 1431, Joan of Arc dibakar setelah dituduh melakukan praktik ilmu sihir, bidah (perbuatan yang tidak berdasarkan agama), dan berpenampilan bak laki-laki.

Baca juga: Ratu Shima, Raja Wanita di Kerajaan Kalingga

Indira Gandhi

Indira Gandhi adalah Perdana Menteri India wanita pertama dan satu-satunya yang menjabat selama empat periode, yakni sejak 1966 hingga 1984.

Indira Gandhi adalah putri dari Perdana Menteri India pertama, Jawaharlal Nehru, dan ibunya Kamala Nehru.

Semasa hidup, Gandhi dikenal sebagai sosok wanita yang penuh ambisi dan sangat kontroversial sebagai pemimpin partai politik.

Pada 19 Januari 1966, Indira Gandhi terpilih sebagai Ketua Partai Kongres. Tidak hanya itu, ia juga berhasil memenangkan perang antara India dengan Pakistan, yang menghasilkan pembentukan Bangladesh pada 26 Maret 1971.

Sayangnya, kiprah Indira Gandhi harus berhenti karena ia tewas dibunuh pada 1984 dalam aksi teror yang dilakukan oleh dua pengawal yang memeluk ajaran Sikhisme.

Aksi ini terjadi karena dipicu oleh instruksinya yang memerintahkan tentara untuk menyerang Kuil Emas di Punjab.

Setelah Indira Gandhi wafat, kedudukannya digantikan oleh putranya, Rajiv Gandhi.

Untuk menghormati jasa-jasa Indira Gandhi, namanya diabadikan sebagai salah satu bandar udara di New Delhi, India.

Baca juga: Pocut Meuligoe, Pejuang Wanita Aceh yang Terlupakan

Margaret Thatcher

Margaret Thatcher tidak hanya dikenal sebagai Perdana Menteri Inggris tahun 1979.

Lebih dari itu, sosok Margaret Thatcher adalah perdana menteri perempuan pertama di Inggris, sekaligus pemimpin perempuan pertama di Benua Eropa.

Di bawah kepemimpinannya, Thatcher berhasil merevolusi perekonomian Inggris menjadi liberal.

Oleh sebab itu, tidak heran jika dirinya menjadi pemimpin terkenal di Inggris setelah Winston Churchill.

Margaret Thatcher yang dijuluki sebagai "Iron Lady" dikenal sebagai sosok yang pemberani, cerdas, dan tegas.

Julukan Iron Lady diberikan kepada Margaret Thatcher setelah ia berpidato soal kebijakan luar negeri dan menuduh Uni Soviet hendak mendominasi dunia.

Pidatonya itu kemudian membuat harian militer Soviet, Krasnaya Zevsda, membuat berita yang bertajuk "Si Perempuan Besi Timbulkan Kekhawatiran."

Sejak saat itu, julukan Iron Lady melekat pada diri wanita kelahiran Gantham, Lincolnshire, ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com