Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gerwani, Gerakan Wanita Indonesia

Kompas.com - 18/08/2021, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita yang berdiri pada 4 Juni 1950 di Semarang, Jawa Tengah. 

Organisasi Gerwani ini telah memiliki lebih dari 650.000 anggota pada 1957. Kemudian, tahun 1963, total anggota sebanyak 1,5 juta orang. 

Lalu, tahun 1965, Gerwani telah memiliki sebanyak 3 juta anggota. 

Akan tetapi, setelah Soeharto menjabat sebagai presiden, keberadaan Gerwani dilarang oleh Presiden Soeharto. 

Hal ini dikaitkan dengan tuduhan atas keterlibatan sejumlah anggota Gerwani sebagai pembunuh para jenderal di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965. 

Akhirnya, tahun 1965, organisasi Gerwani resmi berakhir. 

Baca juga: Margonda: Peran dan Perjuangannya

Awal Mula

Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita yang berdiri pada 4 Juni 1950 di Semarang, Jawa Tengah.

Pada 4 Juni 1950, enam wakil organisasi wanita di Indonesia berkumpul di Semarang.

Keenam wakil tersebut berasal dari organisasi:

  • Rukun Putri Indonesia (Rupindo)
  • Persatuan Wanita Sedar dari Surabaya
  • Isteri Sedar dari Bandung
  • Gerakan Wanita Indonesia (Gerwindo) dari Kediri
  • Wanita Madura dari Madura
  • Perjuangan Putri Republik Indonesia

Keenam wakil dari organisasi tersebut bersepakat untuk melebur dan mendirikan Gerakan Wanita Sedar atau Gerwis yang kemudian berganti nama menjadi Gerwani.

Seperti organisasi perempuan lainnya, terbentuknya Gerwani ini untuk berfokus pada isu-isu perempuan dalam nasionalisme.

Salah satu isu perempuan yang mereka perjuangkan adalah mendorong perubahan Undang-Undang Perkawinan yang dianggap tidak adil bagi para wanita.

Gerwani juga secara aktif memberikan penyuluhan tentang hak-hak perempuan dalam perkawinan. 

Susunan pengurus Gerwani disepakati dalam kongres di Semarang pada 3-6 Juni 1950, yaitu Tris Metty sebagai ketua, Umi Sardjono sebagai Ketua II, dan ketua III SK Trimurti. 

Baca juga: Cornel Simanjuntak, Komponis yang Bertempur Melawan Belanda

Tujuan

Sistem perekrutan keanggotaan Gerwani dilakukan dengan sangat terbuka, organisasi ini menerima semua kaum wanita dari golongan apapun. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Stori
Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Stori
Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Stori
Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Stori
Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Stori
Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Stori
Sejarah Nuzulul Quran

Sejarah Nuzulul Quran

Stori
Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Stori
Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Stori
Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Stori
Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Stori
Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Stori
Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com