Pertempuran Zappolino, Perang karena Ember?

KOMPAS.com - Pertempuran Zappolino merupakan bagian dari Perang Ember Oaken (War of the Oaken Bucket) yang terjadi di Italia pada November 1325.

Perang ini melibatkan 32.000 pasukan negara-kota Bologna dan 7.000 penduduk Modena.

Pertempuran Zappolino kerap disebut sebagai salah satu perang paling konyol di dunia karena disebabkan oleh orang Modena yang mencuri ember dari sebuah sumur di wilayah Bologna.

Namun, sumber sejarah yang lebih akurat menunjukkan bahwa cerita yang beredar luas itu tidak benar.

Faktanya, orang-orang Modena yang memenangkan Pertempuran Zappolino mengambil ember dari sebuah sumur di wilayah Bologna sebagai piala kemenangan.

Berikut sejarah singkat Pertempuran Zappolino.

Baca juga: Christmas Truce, Gencatan Senjata Saat Natal Perang Dunia I

Penyebab Pertempuran Zappolino

Pertempuran Zappolino merupakan bagian dari konflik panjang antara Guelphs dan Ghibellines.

Guelphs dan Ghibellines adalah dua faksi berseberangan yang masing-masing mendukung Paus dan Kaisar Romawi Suci.

Konflik antara dua rival politik ini telah berlangsung sejak awal abad ke-12. Bologna termasuk dalam faksi Guelphs, sementara Modena adalah Ghibellines.

Karena hal itu, sering terjadi konflik di wilayah perbatasan. Beberapa bulan sebelum Pertempuran Zappolino, orang Bologna terus-menerus memasuki wilayah Modena dan menghancurkan ladang milik warga.

Hal itulah yang membuat ketegangan meningkat dan akhirnya memicu meletusnya perang pada November 1325.

Baca juga: Pertempuran Okinawa, Serangan Terganas di Akhir Perang Dunia II

Kemenangan Modena dan ember sebagai piala

Pada 15 November 1325, pertempuran meletus di Zappolino, yang termasuk dalam wilayah Bologna.

Perang ini melibatkan 32.000 pasukan Bologna melawan 7.000 orang Modena.

Meski menjadi tuan rumah dan unggul dalam hal jumlah pasukan, pasukan Bologna ternyata kalah.

Mereka kemudian mundur ke tembok kota, sementara tentara Modena yang memenangkan pertempuran mengambil ember dari sebuah sumur di gerbang kota sebagai piala.

Perang yang terjadi dalam waktu singkat telah merenggut nyawa 2.000 pasukan, 1.500 di antaranya dari pihak Bologna, sementara Modena kehilangan 500 pasukan.