Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Menyebabkan Perang Salib Terjadi?

Kompas.com - 28/12/2022, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Selain itu, Kaisar Alexius Comnenus juga memanfaatkan antusiasme rakyat Eropa untuk kembali merebut wilayah Bizantium.

Konon, wilayah-wilayah penting di Asia Kecil telah berada di bawah kendali umat Muslim sejak Bizantium kalah atas Dinasti Seljuk.

Oleh sebab itu, Alexius Comnenus dan Paus Urbanus II bekerja sama untuk menyebarkan semangat Perang Salib agar tujuan politiknya dapat tercapai.

Baca juga: Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki

Faktor sosial

Sekitar abad pertengahan, rakyat Eropa terkena masalah sosial, yaitu adanya sistem kasta yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan.

Pada masa itu, kasta agama memiliki posisi tertinggi, yang kemudian disusul oleh panglima perang dan cerdik cendekia.

Sementara itu, kasta terendah diduduki oleh petani.

Dengan adanya situasi ini, maka ketika Paus menyerukan umat Kristen untuk berangkat perang, para petani merasa mendapat kesempatan untuk bisa membebaskan diri dari kesenjangan yang terjadi.

Terlebih, Paus juga menjanjikan apabila mereka kalah dan mati dalam medan perang, maka akan terbebas dari penderitaan dunia dan mendapat berkah dari Tuhan.

Para petani pun semakin bersemangat untuk ikut terlibat dalam Perang Salib.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Perang Salib

Faktor ekonomi

Faktor ekonomi memang kerap dijadikan penyebab terjadinya berbagai pertempuran, termasuk Perang Salib.

Dalam khotbahnya, Paus Urbanus II mengatakan bahwa ekonomi merupakan salah satu faktor penting bagi bangsa Eropa.

Ditambah, posisi para pedagang Eropa saat itu memang sudah mulai terancam oleh kehadiran saudagar Islam.

Seperti yang diketahui, para saudagar Muslim berhasil menguasai hampir seluruh jalur perdagangan di Mediterania sekitar abad ke-10.

Berbekal dari kondisi ini, banyak orang dari golongan pedagang Italia, Perancis, dan Spanyol yang ikut dalam Perang Salib dengan tujuan untuk memperluas wilayah perdagangan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com