Tokoh-Tokoh Perang Salib

KOMPAS.com - Perang Salib termasuk salah satu pertempuran paling dikenal dalam sejarah yang melibatkan dua agama besar, yaitu Islam dan Kristen.

Kendati demikian, faktor penyebab utama perang ini bukanlah masalah agama, tetapi perebutan wilayah Yerusalem dan Tanah Suci (sekarang Palestina, Israel, sebagian Lebanon dan Yordania) lainnya.

Perang Salib yang paling terkenal adalah peperangan perebutan Tanah Suci antara 1095-1291 yang terbagi dalam sembilan pertempuran besar.

Selain itu, ada pula Perang Salib tidak resmi hingga abad ke-16 yang dilakukan dengan berbagai tujuan.

Selama hampir dua abad pertempuran, terdapat beberapa tokoh Perang Salib paling berpengaruh.

Berikut ini adalah nama-nama tokoh Perang Salib baik dari pihak Islam ataupun Kristen.

Paus Urbanus II

Paus Urbanus II adalah seorang pemuka agama yang pidatonya sangat berpengaruh pada Perang Salib.

Pasalnya, Perang Salib Pertama meletus setelah seruannya dalam sidang Konsili Clermont pada 1095.

Dalam pidatonya di depan ribuan orang yang hadir, Paus Urbanus II mengimbau umat Kristen untuk membantu Kaisar Romawi Timur melawan Dinasti Seljuk Turki dan merebut Tanah Suci.

Ia juga menegaskan bahwa keikutsertaan dalam Perang Salib mampu mengurai dosa.

Seruan dari Paus Urbanus II disambut antusias oleh berbagai lapisan masyarakat Eropa.

Para sukarelawan yang ikut berperang kemudian dikukuhkan menjadi Tentara Salib.

Pada gelombang pertama Perang Salib, diperkirakan terdapat 60.000 hingga 100.000 orang yang menanggapi panggilan Paus Urbanus II.

Baca juga: Sejarah Perang Salib I (1096-1270)

Salahuddin al-Ayyubi

Salahuddin al-Ayyubi atau Saladin adalah sultan Mesir sekaligus pendiri Dinasti Ayyubiyah yang dikenal sebagai pemimpin pasukan Islam selama Perang Salib III.

Di medan perang, ia dikenal karena kepemimpinan, kekuatan militer, sifatnya yang kesatria, dan kemurahan hatinya terhadap lawan.